Andika Klaim Tidak Tunduk Tekanan Saat Jadi KSAD di Pilpres 2019

14 November 2023, 9:21

Jakarta, CNN Indonesia — Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Andika Perkasa, mengakui banyak tekanan yang ia dapat ketika menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) di Pilpres 2019.
Andika tak menjelaskan lebih jauh soal tekanan yang ia terima. Namun, ia menegaskan tidak tunduk pada tekanan itu untuk memberikan arahan demi menguntungkan pasangan calon tertentu di 2019.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Tahun lalu 2019 saya kan sebagai KSAD dan saya menghadapi tekanan,” kata Andika di Media Center TPN Ganjar-Mahfud di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (13/11).
“Saya pastikan 2019 saya tidak memberikan perintah apapun untuk memenangkan salah satu calon waktu itu, walaupun tekanan yang cukup berat,” sambungnya.
Karena itu, Andika berharap seluruh jajaran TNI, Polri, dan ASN tak berpihak dan profesional pada Pilpres 2024 nanti. Mantan Panglima TNI itu pun yakin saat ini TNI-Polri juga mendapat tekanan perihal gelaran Pilpres 2024.

Pertarungan Pilpres 2024 resmi dimulai setelah KPU menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Senin (13/11).
Ketiga pasangan yang ditetapkan adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Pengundian nomor urut akan digelar pada Selasa (14/11) ini.
Adapun masa kampanye akan dimulai pada 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Pemungutan suara digelar 14 Februari 2024.
Netralitas aparat disorot di tengah sejumlah peristiwa pencopotan baliho capres-cawapres peserta pemilu.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri juga sudah mewanti-wanti soal potensi ketidaknetralan aparat. 
Sementara itu Komisi I DPR RI resmi membentuk Panja soal netralitas TNI. Panja ini diinisiasi oleh politikus PDIP Utut Adianto. (mab/tsa)

[Gambas:Video CNN]