Andi Widjajanto 4 Kali Tanya Jokowi soal Dukungan ke Ganjar

10 February 2024, 20:34

Jakarta, CNN Indonesia — Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto mengaku pernah empat kali bertanya kepada Presiden Joko Widodo soal dukungan di Pilpres 2024, sebelum ‘pisah jalan’.
Andi adalah mantan Gubernur Lemhannas. Ia dikenal sebagai ‘orang Jokowi’ sejak lama.
Andi pernah menjadi Deputi Tim Transisi pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (JK) setelah Pilpres 2014. Andi juga pernah menjabat Sekretaris Kabinet.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia bercerita pada Desember 2021, Tim 11 yang membantu Jokowi di Pilpres, tengah ngopi sore di Bogor. Di momen itu, dibicarakan soal siapa sosok yang akan didukung di Pilpres 2024.
“Kami mengatakan tampaknya mengarah ke Mas Ganjar… Kata Pak Jokowi saat itu, kalau seandainya elektabilitas Mas Ganjar sudah bisa mencapai 35 persen dengan kriteria tertentu, ayo itu yang kita lanjutkan,” kata Andi dalam podcast Political Show CNN Indonesia, Jumat (9/2).

Saat itu, Andi mengatakan salah satu Tim 11 meminta agar langsung diputuskan siapa sosok yang diusung lantaran yakin elektabilitas Ganjar akan mencapai 35 persen dalam 3-6 bulan.

“Enam bulan kemudian bertemu lagi dengan kondisi persyaratan yang diinginkan Pak Jokowi untuk mengusung Mas Ganjar tercapai,” ujarnya.
Andi berkata sejak Desember 2021 hingga hiruk-pikuk penolakan Israel bermain di Indonesia dalam Piala Dunia U-20, ia telah empat kali bertanya ke Jokowi soal arah dukungan.
Menurutnya, semua jawaban Jokowi sama, yakni mendukung Ganjar.
Sebagai informasi, saat masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar adalah salah satu yang menyuarakan penolakan Israel.
“Jawabannya masih sama, waktu itu dia tetap dukung Mas Ganjar, ya sudah kami tidak bergerak dari apa yang disepakati bahwa kita harus mendukung Mas Ganjar ke 2024,” ujar Andi.
Dalam perjalanannya, ia mengaku mengambil jalan berbeda dengan Jokowi.
Terutama, sejak Putra Jokowi, Gibran Rakabuming, dicalonkan sebagai cawapres berpasangan dengan Prabowo Subianto.
“Sampai Gibran benar-benar dideklarasikan sebagai calon, itu masih berharap politiknya Pak Jokowi adalah politik merah, masih berharap di situ,” kata Andi.
“Jadi ketika kemudian Gibran dicalonkan dengan ada pelanggaran etik di MK dan seterusnya, nah di situ merasa ya ini sudah enggak bisa satu jalan,” imbuh dia.
Ada tiga paslon yang berlaga di Pilpres 2024. Mereka adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Kini tahapan Pilpres 2024 telah memasuki masa rapat umum atau kampanye akbar yang berlangsung sejak 21 Januari hingga 10 Februari 2024 mendatang. Pencoblosan bakal digelar pada 14 Februari. (vws)