Jakarta, CNN Indonesia — Mutiara Annisa, Putri calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak punya hak istimewa (privilege) serba instan saat ayahnya menjabat sebagai pejabat publik.
Dia pun bercerita pernah gagal masuk perguruan tinggi negeri (PTN) saat Anies menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud). Padahal, dia sudah percaya diri (pede) akan diterima.
“Jadi pas abah jadi Mendikbud, aku itu daftar SNMPTN undangan dan udah agak pede waktu itu. Dan ternyata enggak masuk. Belajar aja, ikut tes tertulis lagi. Tahun depan daftar lagi,” kata Mutiara di CNNIndonesia TV, Jumat (15/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Jadi privilege serba instan itu enggak,” imbuhnya.
Mutiara mengatakan privilege yang banyak dia terima adalah soal pengalaman. Tidak hanya dari Anies, kata dia, melainkan juga dari ibunya, Mutiara bercerita dia lebih banyak berdiskusi dengan kedua orang tuanya. Menurutnya, mempunyai orang tua yang terbuka juga merupakan privilege.
“Menurut aku privilege-nya karena orang tua yang terbuka untuk diskusi bukan jabatannya,” ujarnnya.
Saat ini, Mutiara ikut sibuk membantu Anies yang bertarung di Pilpres 2024. Dia menyatakan banyak memberi masukan ide dan strategi selama kampanye kepada Anies.
Cerita itu Mutiara sampaikan dalam acara HUT ke-8 CNN Indonesia Bright Up. Tak hanya Mutiara, anak capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo yaitu Zinedine Alam Ganjar juga turut hadir.
Belakangan nama Mutiara dan Alam turut disorot usai orang tua mereka menjadi capres di Pilpres 2024. Mutiara dan Alam juga aktif di kegiatan kepemudaan.
Mutiara sempat lolos seleksi program Youth Ambassador ke Amerika pada 2019. Sementara Alam Ketua Harian di Indonesia E-Sports Association (IESPA).
(yla/DAL)
[Gambas:Video CNN]