2 Ladang ‘Harta Karun Bukan Migas Biasa’ di RI Ini Tuntas Dibor

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mengungkapkan telah menuntaskan pengeboran dua sumur Migas Non Konvensional (MNK) di Wilayah Kerja Rokan.

Corporate Secretary PHR, Rudi Ariffianto menjelaskan sejauh ini pihaknya telah melakukan tajak dua sumur MNK di Blok Rokan. Dimana tajak dilakukan pada sumur Gulamo DET-1 dan Kelok DET-1.

“Kedua sumur yang relatif dalam tersebut telah selesai dilakukan pengeboran, pengambilan data logging dan data inti batuan (coring) yang saat ini sedang dilakukan evaluasi,” kata dia kepada CNBC Indonesia, Rabu (3/7/2024).

Lebih lanjut, pada tahap selanjutnya akan dilakukan uji coba perekahan dan uji alir hidrokarbon di Sumur Gulamo DET-1 yang diperkirakan akan dimulai pada Juli 2024. “Rancangan program lanjutan akan disusun berdasarkan hasil Studi Potensi MNK ini,” ujarnya.

Rudi berharap eksplorasi migas non konvensional (MNK) ini diharapkan akan membuka peluang pengembangan MNK dan meningkatkan produksi migas nasional.

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengakui upaya pemerintah untuk mencapai target produksi minyak 1 juta barel pada tahun 2030 kemungkinan akan cukup sulit. Hal tersebut menyusul penurunan produksi minyak yang saat ini masih terus berlangsung.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan RI perlu menggenjot kegiatan eksplorasi untuk menemukan sumber cadangan minyak baru. Pasalnya, temuan migas di Indonesia belakangan ini banyak didominasi oleh sumber gas.

“Kalau gasnya sih kelihatannya masuk, tinggal minyaknya saja, kemungkinan missed dikit lah ( 1 juta barel 2030),” kata Arifin ditemui di sela acara The 48th IPA Convention & Exhibition (IPA Convex 2024), di ICE BSD City, Tangerang, Selasa (14/5/2024).

Meski demikian, guna merealisasikan target produksi 1 juta barel, pemerintah masih menaruh harapan pada pencarian cadangan Migas Non Konvensional (MNK). Salah satunya seperti yang dilakukan di Blok Rokan melalui pengeboran perdana sumur MNK Gulamo.

“Kita harus eksplorasi banyak, karena yang kita harapkan ini, nambah minyak untuk yang NMK, abis itu Banyu Urip, terus ada beberapa lapangan baru yang memang potensi minyaknya ada,” tambahnya.

(pgr/pgr)