World Bank Soroti Makan Siang Gratis, Minta Defisit APBN Dijaga

27 February 2024, 19:35

Jakarta, CNBC Indonesia – World Bank atau Bank Dunia turut memberikan pandangan mengenai program makan siang gratis yang kemungkinan akan dilaksanakan di Indonesia pada 2025. World Bank berharap pemerintah tetap memperhatikan batas defisit dalam APBN.
Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Satu Kahkonen mengatakan semua rencana presiden terpilih harus dipersiapkan secara matang, termasuk untuk makan siang gratis. Persiapan yang dimaksud, salah satunya adalah mengenai ketersediaan anggaran.
“Semua rencana perlu dipersiapkan, termasuk kesiapan anggaran dan juga ketersediaan sumber daya,” kata Satu di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (27/2/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Satu berharap pemerintah juga taat pada rentang defisit anggaran yang telah ditetapkan, yaitu di bawah 3% dari Produk Domestik Bruto. Selain itu, dia mengatakan stabilitas makroekonomi dan stabilitas fiskal juga perlu dijaga dalam pelaksanaan program ini.

“Kami berharap Indonesia mematuhi batas defisit fiskal 3% dari PDB yang ditentukan dalam undang-undang dan juga mempertahankan stabilitas makro-ekonomi dan stabilitas fiskal,” kata dia.
Makan siang gratis menjadi salah satu janji kampanye pasangan calon presiden-wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Pasangan ini menjadi pemenang Pemilihan Presiden 2024 versi hitung cepat berbagai lembaga survei. Dan, pasangan capres-cawapres ini juga unggul sementara dalam rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan suara yang belum masuk 100%.
Meski belum resmi menjadi pemenang, pemerintah Presiden Jokowi mulai mengambil ancang-ancang melaksanakan program makan siang gratis. Pemerintah berencana memasukkan anggaran tersebut ke dalam Rancangan APBN 2025. Dalam rapat kabinet kemarin, rencana pelaksanaan program ini juga sudah dibahas.
Menteri Keuangan Sri Mulyani seusai rapat mengatakan, defisit untuk APBN 2025 dirancang pada rentang 2,45% hingga 2,8% dari Produk Domestik Bruto. Ini artinya defisit melebar dibandingkan dalam APBN 2024 atau 2023. Sri Mulyani berkata rancangan defisit itu sudah menghitung program yang akan dilaksanakan oleh presiden terpilih.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Nih! Mesin Uang Prabowo Buat Beri Makan Siang Gratis Rp400 T

(dce)

Partai

Institusi

K / L

BUMN

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi