Suaramerdeka.com – Kejadian tragis menimpa seorang remaja pria yang meninggal tertabrak kereta api yang melintas di kawasan Matraman, Jakarta Timur. Korban tertabrak saat membuat konten di rel kereta api bersama rekannya.! Video kecelakaan tragis yang diduga menimpa remaja SMP itu juga tersebar di media sosial. Baca Juga: Mau Umbar Hewan Kesayangan di Luar Rumah? Praktisi Beberkan Sejumlah Syarat Berikut Saat itu korban tengah membuat konten bersama temannya di perlintasan jalur ganda. Naas, saat mengambil gambar di tengah rel, korban tak melihat adanya kereta api yang melintas dari arah berlawanan.
Karena jarak kereta api sudah dekat, korban pun tak bisa menghindar dan tertabrak. Baca Juga: Debat Capres Terakhir: Prabowo Tanyakan Pendapat Anies dan Ganjar Soal Programnya, Keduanya Setuju Tapi… Dilansir dari berbagai sumber, Kapolsek Matraman Kompol Suprasetyo menerangkan mereka buat konten perkeretaapian. “Korban meninggal remaja pelajar SMP,” ujarnya. Suprasetyo mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu 3 Februari 2024 siang. Baca Juga: Ganjar dan Anies Permasalahkan Bansos di Debat Capres, Kaesang: Jauh Lebih Bermasalah Bansos Dikorupsi Saat Covid-19 Sebelumnya, korban sempat diperingatkan saksi, tapi tidak dihiraukan hingga akhirnya tertabrak kereta. “Itu kan keretanya berlawanan. Kalau dari keterangan temannya yang satu lagi, sudah diingetin juga, dia (korban) nggak tahu ada kereta yang lewat juga. (korban) keserempet kereta,” ujarnya. Keduanya disebut sering membuat konten di jalur kereta tersebut. Baca Juga: Barisan Pendukung Prabowo-Gibran dalam Debat Capres Terakhir: Ada Dokter Terawan hingga Pratama Arhan Polisi menyebutkan keduanya masuk melalui celah yang menjadi akses penyeberangan warga. Saat ini korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Pihak kepolisian mengimbau warga untuk tidak melakukan aksi serupa demi keselamatan. Baca Juga: Pupuk Indonesia Penuhi Kebutuhan Pupuk Nasional, Kuncinya Distribusi Tepat Sasaran dan Produksi Optimal “Kita mengimbau supaya masyarakat berhati-hati tidak membuat konten yang membahayakan dirinya sendiri. Jangan hanya untuk konten, justru membahayakan dirinya sendiri,” jelasnya.***
