TPN Jelaskan Maksud Ganjar soal Duta Besar Siber Saat Debat Capres

8 January 2024, 19:33

Jakarta, CNN Indonesia — Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Prabowo-Mahfud MD menjelaskan maksud duta besar (dubes) siber yang disampaikan Ganjar dalam debat ketiga Pilpres 2024, Minggu (7/1) malam.
Deputi Politik 5.0 TPN Andi Widjajanto mengatakan dubes siber bakal berperan menjadi penghubung dan mewakili Indonesia dalam korporasi global di bidang teknologi.
“Jadi ada dubes untuk Google, dubes untuk Mera, dubes untuk X, dubes untuk TikTok, dubes untuk Alibaba, misalnya. Itu ide tentang dubes sibernya. Jadi kalau ditanya di mana kedutaannya ya di Jakarta, di [jalan] Pejambon,” kata Andi di Media Center TPN, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andi mengatakan para dubes siber akan berkeliling ke Sillicon Valley hingga Tencent untuk menjalin komunikasi dan kolaborasi.
“Jadi mas Ganjar meyakini bahwa untuk teknologi hegemoni bukan di tangan negara. Untuk teknologi hegemoni ada di korporasi-korporasi global, sehingga kita membutuhkan dubes cyber,” ujarnya.
Andi mengatakan Ganjar-Mahfud memiliki keseriusan dalam membangun dan memperkuat sistem teknologi dan siber di Indonesia. Ia menyebut visi dan misi Ganjar-Mahfud sudah memaparkan wacana angkatan siber sebagai evolusi dan transformasi pertahanan.
Andi mengaku paslon nomor urut 3 itu memiliki keinginan agar matra pertahanan di Indonesia ditambah oleh angkatan siber, sehingga total menjadi empat.
Eks Gubernur Lemhanas itu pun mengaku pernah diminta untuk mengkaji rencana angkatan siber. Menurutnya membutuhkan waktu tujuh tahun untuk Indonesia memiliki komando gabungan siber yang dipimpin TNI jenderal bintang tiga.
“Jadi Mas Ganjar dan Pak Mahfud membayangkan ke depan, angkatan kita akan empat angkatan. AD, AL, AU, dan angkatan siber,” ujarnya.

Dalam gelaran debat ketiga Pilpres, Ganjar Pranowo mengusulkan sejumlah hal untuk memperkuat keamanan siber saat debat Pilpres 2024 ketiga. Salah satunya, Ganjar mengusulkan adanya duta besar siber.
“Tentu saja LPDP itu punya potensi yang sangat tinggi untuk berangkatkan orang-orang, anak-anak hebat ke sana, namun demikian ketika mereka sudah baik mereka harus diberi ruang untuk bekerja, BRIN bisa kita libatkan, mereka bisa buat kolaborasi yang sangat bagus, bahkan kemudian pengamanan di kepolisian saya kira perlu cyber institution yang dipimpin oleh Jenderal bintang 3, dan kita perlu duta besar siber,” ujar Ganjar. (khr/bmw)

[Gambas:Video CNN]

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi