Konpers dihadiri Deputi Bidang Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Todung Mulya Lubis, Jubir TPN Chico Hakim, hingga Ruhut Sitompul di Media Center TPN, Sabtu (16/12/2023). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparanJubir TPN Ganjar-Mahfud, Chico Hakim, menyayangkan pernyataan Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, yang menyebut ‘ndasmu etik’ dalam acara internal Gerindra. Prabowo diduga tak terima dengan pertanyaan soal pelanggaran etik Mahkamah Konstitusi yang didapatnya dari para capres dalam debat perdana pada Selasa (12/12) lalu di KPU.Chico menilai atas pernyataan tersebut masyarakat seharusnya bisa menilai karakter Prabowo jauh dari citra ‘gemoy’ yang belakangan melekat.”Dilihat dari gesture dan cara-cara dia berbicara ini sangat jauh dari pencitraan yang selama ini dicitrakan di media sebagai sosok yang gemoy, ya kan. Gemoy dan joget ya,” kata Chico di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Gondangdia, Jakarta Pusat, Sabtu (16/12).”Kita juga bisa melihat sebenarnya dari debat KPU juga, seseorang tidak bisa menahan, memendam karakter aslinya terlalu lama, dan beliau juga terlihat mudah tersinggung pada akhirnya juga kita bisa lihat gestur-gesturnya,” imbuh dia.Baik Capres 03 Ganjar Pranowo maupun Capres 01 Anies Baswedan menyinggung perihal MK di hadapan Prabowo saat debat. Keduanya mempermasalahkan etika pemilihan Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres Prabowo yang berkaitan dengan MK.Chico mengingatkan pertanyaan Ganjar kepada Prabowo terkait kontroversi MK adalah isu yang memang disorot publik. Sehingga pernyataan Prabowo dinilai meremehkan masyarakat.Prabowo Subianto saat debat pertama Calon Presiden Pemilu 2024 di KPU RI, Jakarta, Selasa (12/12/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan”Kita melihat ini yang dimaksud adalah soal pelanggaran etik di MK yang kita tahu terjadi di mana paman (Gibran Rakabuming) Usman, Ketua Majelis MK saat itu akhirnya diberhentikan dari jabatannya karena ada pelanggaran etik,” ujar dia.”Video ini sesuatu yang sangat tidak pantas. Karena memang apa yang menjadi rasa di masyarakat benar-benar secara gamblang dinafikan atau dianggap nihil oleh seorang Prabowo Subianto,” lanjutnya.Sekali lagi, Chico berharap pernyataan ‘ndasmu etik’ bisa menjadi penilaian tersendiri bagi masyarakat.”Ketika masyarakat gelisah masyarakat kecewa dengan sebuah keputusan yang betul-betul syarat dengan unsur-unsur yang bisa kita lihat sebagai nepotisme, maupun konflik kepentingan, dan ini terjadi di sebuah institusi yang tertinggi untuk di bidang hukum di negeri kita,” ujarnya.”Nah ini yang kami ingin kritisi dari apa yang disampaikan oleh Prabowo Subianto. Harapan kami masyarakat juga bisa menilai ya,” tandas dia.Konpers dihadiri Deputi Bidang Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Todung Mulya Lubis, Jubir TPN Chico Hakim, hingga Ruhut Sitompul di Media Center TPN, Sabtu (16/12/2023). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparanSementara, Jubir TPN Ganjar-Mahfud Ruhut Sitompul menilai pernyataan Prabowo tak dapat ditolerir. Ia pun meminta kubu 02 berhati-hati karena bisa menyulut amarah masyarakat.”Kalau kita orang yang bermoral kita memegang teguh etika, yang paling mengerikan itu sanksi sosial. Nah itu yang mereka enggak sadar, tadi dikatakan seolah glory mereka sudah menang. Yang sudah menang saja 98, Pak Harto pada waktu itu hanya itu 6 bulan kok tumbang, rakyat marah. Ini tolong mereka mesti jaga itu,” ujar dia.”Kaitan dengan putusan MK Siapa yang tidak sensi, rakyat juga ingin tahu. Karena itu ditanya oleh Pak Ganjar. Ya kok jadi marah ya. Sampai sekarang masih terbawa-bawa. Tapi faktanya ya, pamannya Gibran ya enggak enak aja ya, ketua MKMK mengatakan ya, enggak dipecat. Ya itu dipecat sebenarnya. Itu fakta,” tandasnya.
