Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan seluruh negara anggota Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) mendukung Indonesia masuk menjadi anggota negara tersebut. Dia mengatakan dari 38 negara yang telah bergabung, semuanya menyatakan setuju.
“(Indonesia mendapat dukungan) 38 anggota dari 38 anggota, semuanya mendukung,” kata Airlangga seusai melakukan jamuan makan malam bersama duta besar negara OECD di The Langham Jakarta, Kamis (28/2/2024).
Sebelumnya, OECD resmi memulai tahapan diskusi aksesi atas permintaan Indonesia bergabung ke organisasi ini. Diskusi tersebut merupakan tahap lanjutan dari ketertarikan Indonesia untuk menjadi anggota organisasi itu pada Juli 2023.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saat ini, OECD tengah memproses 7 negara yang mengajukan diri untuk bergabung. Termasuk Indonesia, negara lainnya adalah Argentina, Brasil, Bulgaria, Kroasia, Peru dan Rumania.
Airlangga mengatakan tahapan diskusi aksesi ini akan dimulai ketika Indonesia menyerahkan roadmap reformasi yang akan dilakukan Indonesia di bidang ekonomi. Roadmap itu, kata dia, akan diserahkan dalam pertemuan tingkat menteri negara-negara OECD yang digelar pada bulan Mei mendatang.
Menurut dia, untuk menjadi negara OECD, Indonesia akan melakukan reformasi regulasi sesuai dengan standar yang dipakai oleh organisasi tersebut. Dia meyakini reformasi itu dapat dilakukan Indonesia, sebab regulasi di Indonesia sebenarnya sudah menerapkan substansi dari standar yang diterapkan oleh OECD.
“Kita tahu perkembangan ekonomi Indonesia yang berkisar di 5,05% membuat Indonesia menjadi salah satu negara yang stabil di Asia Tenggara,” kata dia.
“Dengan aksesi OECD ini, Indonesia akan melanjutkan proses reformasi struktural, kebijakan dan regulasi yang sesuai dengan referensi yang dimiliki OECD,” tutur dia.
OECD adalah organisasi lintas negara yang memiliki misi untuk mewujudkan perekonomian global yang kuat, bersih, dan berkeadilan. Sejumlah anggota OECD di antaranya Amerika Serikat, Australia dan negara-negara Eropa. Dengan bergabung ke organisasi ini, Indonesia berharap dapat mendorong pembangunan ekonomi dalam negeri hingga mampu menjadi negara maju.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Israel Disebut Halangi RI Gabung Organisasi Negara Maju
(haa/haa)
