Terpopuler: Serikat Guru Menolak Dana BOS Dialihkan untuk Makan Siang Gratis, Cawe-cawe Jokowi di Program Prabowo Menuai Kritik

4 March 2024, 6:00

TEMPO.CO, Jakarta – Berita terpopuler yang banyak mendapat perhatian pembaca adalah mengenai protes Federasi Serikat Guru Indonesia atau FSGI yang menolak rencana pengalihan dana bantuan operasional sekolah atau BOS untuk program makan siang gratis. Menurut FSGI, pendidikan di Indonesia masih banyak mengalami persoalan pendanaan. Sedangkan alokasi anggaran untuk pendidikan terbatas. Jika dana yang terbatas itu diambil untuk program makan siang gratis maka akan menyebabkan dunia pendidikan terpuruk.Berita lain yang juga mendapat perhatian pembaca adalah tentang kritik Deputi Inklusi Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md Jaleswari Pramodhawardani terhadap sikap Presiden Jokowi yang dianggap ikut membahas program kerja Prabowo, padahal Prabowo belum resmi sebagai pemenang pemilihan presiden. Salah satu yang dia sorot adalah tentang keikutsertaan pemerintah Jokowi membahas program makan siang gratis yang diusung pasangan calon presiden-wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.Kemudian berita tentang calon presiden Prabowo Subianto yang mengatakan siap membawa Indonesia menuju swasembada energi terbarukan yang bersumber dari tanaman seperti kelapa sawit, tebu hingga singkong.Lalu berita mengenai kenaikan harga beras yang mencapai rekor tertinggi di pemerintahan Jokowi. Harga beras melonjak usai pemilihan presiden, salah satu penyebabnya adalah keputusan Jokowi untuk merapel penyaluran Bansos beras menjelang pemilihan presiden. Keputusan yang banyak menuai protes karena dianggap politis dan menguntungkan pasangan Prabowo-Gibran itu cadangan beras Bulog terkuras dan membuat harga beras naik tak terkendali. Lantas apakah harga beras akan mencetak rekor baru?Berikut rangkuman berita terpopuler Tempo.co: FSGI Protes Program Makan Siang Gratis Prabowo akan Ambil Dana BOS: Dana Pendidikan sudah Minim, Jangan DikurangiFederasi Serikat Guru Indonesia atau FSGI menolak usulan penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk program makan siang. Makan siang gratis adalah salah satu program pasangan calon presiden-wakil presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Berdasarkan hasil penghitungan suara sementara, ada kemungkinan Prabowo-Gibran memenangkan pemilihan presiden. Kini pasangan tersebut berencana mengalihkan dana BOS untuk membiayai program makan siang gratis.Menurut Ketua Dewan Pakar FSGI Retno Listyarti, saat ini dana BOS yang diberikan ke sekolah masih minim sehingga perlu ditambah, bukan justru dikurangi apalagi dialihkan semua untuk program makan siang gratis.Dia berujar besaran dana BOS Afirmasi yang sempat diusulkan sebagai sumber biaya program makan siang gratis biasanya hanya sekitar Rp 100 juta per tahun. Nilai sebesar itu jelas tidak cukup membiayai makan siang gratis selama satu tahun. Artinya, meski sudah mengorbankan pendidikan, dana untuk melaksanakan program makan siang gratis tersebut tetap saja belum cukup.”Jika anggaran makan siang gratis dibebankan pada dana BOS, maka pembiayaan pendidikan akan tergerus, sehingga pendidikan berkualitas tidak akan tercapai,” kata Retno lewat keterangan tertulis pada Ahad, 3 Maret 2024. Retno menuturkan total Dana BOS yang digelontorkan pemerintah Indonesia ke sekolah-sekolah saat ini hanya Rp 59,08 triliun per tahun. Sementara anggaran program makan siang gratis mencapai Rp 450 triliun per tahun. Sehingga, meski seluruh dana BOS diambil, tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan anggaran program makan siang gratis.Berita lengkap bisa dibaca di sini.Selanjutnya: Makan Siang Gratis Prabowo Dibahas oleh Pemerintah Jokowi, TPN Ganjar-Mahfud: Anomali …

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi