Terkini: Ekonom Nilai Gibran Tidak Paham Hilirisasi Nikel dan Green Jobs, Food Estate Prabowo Disebut Sawah Palsu

23 January 2024, 7:04

TEMPO.CO, Jakarta – Berita terkini yang banyak mendapat perhatian pembaca adalah tentang pendapat ekonom yang menilai Gibran Rakabuming Raka tidak paham hubungan hilirisasi dengan green jobs. Isu hilirisasi dan green jobs tersebut sempat Gibran sampaikan dalam debat calon presiden pada Minggu malam lalu. Pengamat ekonomi energi UGM Fahmy Radhi menilai pemahaman Gibran dalam dua hal tersebut salah kaprah.Berita lain yang banyak dibaca adalah tentang kritik peneliti Departemen Ekonomi Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Deni Friawan tentang program food estate yang diklaim berhasil oleh Prabowo dan Gibran. Menurut Deni, food estate terutama yang dikerjakan oleh Prabowo di Kabupaten Gunung Mas terbukti gagal. Untuk menutupi kegagalan itu, dipaksakan menanam jagung dalam polybag.Lalu berita mengenai Juru Kampanye Hutan Greenpeace, Iqbal Damanik yang juga membantah pernyataan calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka tentang keberhasilan food estate di Kabupaten Gunung Mas. Ia menyebut, sudah tiga kali mendatangi lokasi food estate di Gunung Mas dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Hasilnya, mereka tidak pernah melihat keberhasilan proyek tersebut di sana.Kemudian berita tentang sosok Co-captain Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas Amin), Tom Lembong mencuri perhatian publik setelah namanya disebut beberapa kali oleh calon wakil presiden atau Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka.Berita kelima adalah mengenai kenaikan pajak hiburan bisa berdampak buruk pada kelangsungan bisnis hiburan. Penyanyi sekaligus pengusaha karaoke Inul Daratista mengungkapkan kenaikan pajak tersebut bisa menyebabkan usahanya tutup sehingga terpaksa merumahkan 5 ribu karyawannya.Berikut rangkuman lima berita terkini Tempo.co:Selanjutnya: Gibran Sebut Hilirisasi Ciptakan Green Jobs, Ekonom: Pemahamannya Salah Kaprah…