Tekanan Inflasi Jawa Tengah Turun, Ini Beberapa Faktor Pendorongnya

4 January 2024, 10:15

  SUARAMERDEKA.COM– Seluruh kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Jawa Tengah mengalami penurunan inflasi. Pada Desember 2023, tekanan inflasi gabungan kota di Jawa Tengah menurun dimana IHK sebesar 0,21 persen (mtm) turun dibanding bulan sebelumnya 0,49 persen. Dengan demikian, inflasi gabungan kota di Provinsi Jawa Tengah untuk tahun 2023 sebesar 2,89% (yoy) dan berada di rentang sasaran target inflasi 3,0±1%. Baca Juga: Pajero Ringsek Parah Ditabrak Bus PO Haryanto Dari Belakang, Korban Curhat di TikTok Plh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah Junanto Herdiawan mengungkapkan, penurunan tekanan inflasi terutama dipengaruhi oleh turunnya harga komoditas pangan utama, seperti daging ayam ras dan beras.

Sementara harga daging ayam ras telah mencatatkan tren penurunan sejak Agustus 2023. Hal tersebut berlangsung seiring dengan pasokan day old chicken (DOC) yang melimpah sehingga menyebabkan pasokan daging ayam ras oversupply. Baca Juga: Dua Bom Meledak di Iran dalam Peringatan Kematian Jenderal Qassem Soleimani, Korban Tewas 95 Orang Ratusan Luka-luka Selanjutnya, harga beras turut mencatatkan penurunan setelah di beberapa periode sebelumnya mengalami inflasi. “Penurunan harga beras sejalan dengan sinergi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jawa Tengah yang melakukan operasi pasar secara masif sehingga mampu menurunkan harga beras,” ujar Junanto, hari ini. Ditambahkan, di sisi lain penurunan inflasi lebih lanjut tertahan oleh kenaikan harga komoditas hortikultura seperti cabai merah dan bawang merah. Baca Juga: Transformasi Elpiji Tepat Sasaran, Sekarang Beli LPG 3 Kg Pengguna Harus Daftar Dulu, Begini Caranya… Dari data BPS Jateng, inflasi tertinggi terjadi di Kota Surakarta, Kota Semarang, dan Kota Tegal yang pada periode laporan mencatatkan inflasi masing-masing sebesar 0,22% (mtm), diikuti oleh Cilacap (0,18%; mtm) dan Purwokerto (0,17%; mtm). Sementara itu, Kota Kudus mencatatkan inflasi terendah pada periode laporan, yaitu 0,15% (mtm).   Junanto menyebut, harga cabai merah masih mengalami peningkatan meski tidak setinggi periode sebelumnya. Hal tersebut berlangsung seiring dengan penurunan produksi di Jawa Tengah akibat serangan penyakit patek dan daun kuning di beberapa wilayah. Sementara itu, bawang merah mengalami kenaikan harga yang disebabkan oleh kenaikan permintaan masyarakat di tengah momentum festive season Natal dan Tahun Baru 2024. Baca Juga: Dikabarkan Punya Hubungan, Dewi Perssik Bongkar Sifat Putra Presiden Soekarno : Beliau itu… Tarif kereta api dan harga emas perhiasan mengalami kenaikan harga. Peningkatan tarif kereta api disebabkan kenaikan mobilitas masyarakat di akhir tahun. Sedangkan harga emas perhiasan meningkat seiring kenaikan harga emas dunia. Junanto menambahkan, berdasarkan data Trading Economics di minggu keempat bulan Desember 2023 lalu harga emas dunia meningkat sebesar 2,14 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Peningkatan tersebut terjadi seiring dengan meningkatnya ekspektasi investor bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga tetap stabil dan akan mulai menurunkan suku bunganya (dovish) pada tahun 2024. Baca Juga: Cobain Nasi Flambe Khas Bojonegoro, Campuran Lauknya Komplit Sedap Mantap Catat Resep Pembuatannya Pada tahun 2024, inflasi IHK diperkirakan akan berada pada sasaran inflasi 2,5±1%. Untuk menjaga inflasi berada pada rentang sasaran, Bank Indonesia bersama dengan para pemangku kepentingan di daerah yang tergabung dalam Forum TPID Provinsi Jawa Tengah akan terus berkoordinasi dan bekerja sama melaksanakan berbagai program pengendalian inflasi.***