Jakarta, CNN Indonesia — Juru Bicara Anies Baswedan, Sudirman Said memiliki perasaan yang bercampur melihat hasil survei bakal capresnya yang kerap di posisi terbawah.
Ia menyampaikan demikian dalam merespons pertanyaan terkait hasil survei Litbang Kompas yang menyatakan elektabilitas Anies di kalangan pemilih NU berada di posisi paling buncit.
“Saya terhadap hasil survei itu, sama lah punya mix feeling, punya feeling yang bercampur-campur,” kata Sudirman di Brawijaya X, Jakarta, Kamis (7/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sudirman mengatakan hasil survei yang kurang baik itu akan digunakan untuk mengevaluasi strategi pemenangan di Pilpres 2024.
Namun di sisi lain, ia juga mempertanyakan hasil survei tersebut. Sudirman menyebut hasil survei juga tak serta merta memotret situasi yang sebenarnya.
“Di satu sisi, kalau kita mendapatkan angka kurang baik, ya kita jadikan cermin tapi sering bertanya juga, karena berkali-kali kan survei itu tidak selalu memotret situasi, di grass root terutama,” ucap dia.
Sudirman optimis semangat pendukung Anies di akar rumput dapat memberikan dukungan yang nyata. Khususnya usai mendeklarasikan Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin jadi cawapresnya.
Sudirman enggan menjawab lebih lanjut ketika ditanyai soal strateginya meraup suara optimal dari kalangan Nahdliyin.
Survei Litbang Kompas periode 27 Juli hingga 7 Agustus 2023 menyatakan pemilih dari kalangan NU condong memilih Ganjar Pranowo.
Pada segmen pemilih NU tingkat nasional Ganjar memimpin dengan perolehan 25,6 persen disusul Prabowo Subianto dengan selisih tipis, 25,0 persen.
Sementara Anies terpaut kurang lebih setengahnya dari elektabilitas Ganjar dan Prabowo. Ia merengkuh sekitar 12,8 persen.
Kemudian di segmen pemilih NU di Jawa Timur, Ganjar memperoleh 37,1 persen. Ia unggul jauh dibanding Prabowo dengan 20,8 persen, sedangkan Anies terpaut jauh. Ia hanya merengkuh 7,5 persen segmen pemilih NU di Jawa Timur.
Jelang Pilpres 2024, Anies sendiri telah mendeklarasikan diri sebagai bakal capres Koalisi Perubahan. Ia juga telah memilih Cak Imin jadi cawapresnya.
Sejauh ini, Koalisi Perubahan yang mengusung Anies-Cak Imin digawangi oleh NasDem dan PKB, sedangkan PKS masih menunggu keputusan rapat Majelis Syuro.
Demokrat sebelumnya tergabung dalam Koalisi Perubahan, namun mereka memilih untuk mundur setelah Anies menggandeng Cak Imin sebagai Cawapres. (mnf/gil)
[Gambas:Video CNN]
