TEMPO.CO, Jakarta – Setelah kemarin malam menggelar makan malam bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, pagi tadi Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Kebun Raya Bogor.Hal ini terpantau dari video yang dibagikan ke kalangan wartawan hari ini. Dalam video itu setidaknya ada tiga momentum Jokowi berbincang empat mata dengan Airlangga Hartarto, yakni ketika keduanya berolahraga jalan pagi bersama.Selanjutnya, saat Jokowi berdua dengan Ketua Umum Partai Golkar itu menaiki mobil listrik golf buggy, yang dikendarai sendiri oleh Presiden.Lalu saat keduanya berdiskusi empat mata dalam sebuah jamuan minum teh.Dalam video lainnya, Airlangga Hartarto memperkenalkan para tokoh muda di partai Golkar kepada Jokowi.”Terima kasih, terima kasih,” kata Jokowi sambil menyalami para tokoh muda beringin itu.Adapun yang hadir antara lain, Putri Komarudin, Dyah Roro Esti dan Rian Ernest.Kepada Jokowi, Airlangga menjelaskan tentang spesialisasi Golkar di wilayah kabupaten.Iklan
“Kalau Golkar memang spesialisasinya kabupaten pak. Kita semua kabupaten,” kata Airlangga yang juga Menteri Koordinator bidang Perekonomian itu.Golkar merupakan salah satu partai yang kini berada di Koalisi Indonesia Maju. Koalisi ini mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka. Golkar adalah salah satu yang mengusulkan Gibran mendampingi Prabowo.Sebelumnya, Jokowi memberikan gestur tak biasa dengan memakai dasi kuning saat hendak bertolak ke Jepang dari Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu, 16 Desember 2023. Golkar membaca itu sebagai sinyal politik presiden nyaman hingga tengah merapat pada pihaknya. “Bukan sekedar gimik, gestur, kalau Jokowi mau masuk Golkar itu sesuatu yang tidak aneh,” kata pengamat politik Ujang Komarudin.Ujang menjelaskan skema atau konstruksi politiknya Jokowi masuk Golkar memang demikian. Ini juga bukan hanya pertimbangan elektoral bagi Golkar. “Tapi dari dulu Golkar di bawah kendali Jokowi, presiden, dan itu suka tidak suka seperti itu secara politik,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini. Presiden Jokowi secara formal masih merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP. Namun belakangan hubungan Jokowi dengan PDIP dikabarkan menjadi renggang pasca majunya anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden dari calon presiden Prabowo Subianto. Pilihan Editor: Pengamat Sebut Sinyal Jokowi Gabung Golkar Bukan Sekadar Gimik
