Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

17 March 2024, 2:00

TEMPO.CO, Jakarta – Ketika sejumlah daerah dilanda bencana hidrometeorologi, beberapa wilayah lain kembali menghadapi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Merujuk Sipongi, platform pemantauan karhutla milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), jumlah titik panas periode 1 Februari-16 Maret 2024 mencapai 14.288 hotspot.Jumlah titik panas dengan tingkat kepercayaan tinggi, medium, dan rendah itu dirangkum dari data semua satelit milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA). Hanya 672 titik panas yang memiliki tingkat kepercayaan rendah.Provinsi Kalimantan Timur teridentifikasi sebagai lokasi dengan hotspot terbanyak di periode tersebut, yakni sebanyak 3.769 titik panas. Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Aceh, dan Riau secara berurutan menyusul di daftar lima besar provinsi dengan titik panas paling banyak.   Jika hanya merujuk pada data hotspot dengan tingkat kepercayaan medium dan tinggi, maka jumlah hotspot periode 1 Februari-16 Maret 2024 mencapai 13.616 titik panas. Posisi lima provinsi dengan hotspot terbanyak tak berubah, yakni Kalimantan Timur (3.647 titik panas); Sulawesi Tengah (1.381); Maluku Utara (959); Aceh (862); dan Riau (695).  Waspada Karhutla Menjelang PilkadaIklan

Sebelumnya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar mengajak semua pihak meningkatkan kerja sama dalam mengendalikan karhutla tahun ini. Menurut dia, tantangan dalam penanggulangan karhutla tahun ini lebih berat karena bersamaan dengan tahapan pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024 pada Juli hingga November mendatang. Siti memaparkan sampai dengan 29 Februari 2024, luas karhutla telah mencapai 10.909 hektare. Sekitar 1.000 hektare di antaranya, kata dia, berada di kawasan gambut. “Ini masih dijaga dengan baik oleh kawan-kawan di daerah. Daerah yang mesti waspada di Kalimantan Timur, sebagian Riau juga masih harus diwaspadai dan di Aceh,” kata Siti Nurbaya dalam Rapat Koordinasi Khusus Antisipasi dan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan di Jakarta, Kamis, 14 Maret 2024. Tahun lalu, KLHK mencatat karhutla kembali meluas dibandingkan tahun sebelumnya, yakni mencapai 1,16 juta hektare. Area karhutla di beberapa provinsi rawan cukup tinggi, seperti Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Papua Selatan, Sumatra Selatan, dan Kalimantan Barat.

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi