Relawan Capres Cawapres Sepakat Boikot Produk Terafiliasi Israel untuk Dukung Kemerdekaan Palestina

3 February 2024, 11:37

JAKARTA, suaramerdeka.com – Pasangan Capres-Cawapres didesak untuk berkomitmen memboikot produk-produk terafiliasi Israel dalam kaitan aksi Genosida terhadap rakyat Palestina. Gerakan ini sebagai bentuk solidaritas dan kemanusiaan terhadap Palestina. Diinformasikan, Gerakan Kebangkitan Produk Nasional (Gerbang Pronas) dan Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) mengelar dialog bersama dengan team pendukung atau relawan Capres-Cawapres paslon nomor urut 01,02, dan 03 dengan tema “Komitmen Capres-Cawapres Terhdap Aksi Boikot Produk Terafiliasi Israel” di Kafe Tendean, Jakarta, Jumat (2/2). Baca Juga: Markas BPBD Salatiga Diresmikan Gubernur Jateng, Siap Bantu Layani Daerah Lain Dalam dialog hadir tim pendukung atau relawan Paslon 3 Suroto (Ekonom/TPN Ganjar Mahfud), paslon 2 Marzuki Alie (Jaringan Santri Indonesia/ Prabowo-Gibran) dan paslon 1 Zulkifli (Muda Bersuara Relawan Anis- Muhaimin). Nampak juga sejumlah aktivis Islam, ulama, jurnalis dan mahasiswa dalam forum tersebut.

Mereka tampak terlihat mengenakan simbol-simbol yang menegaskan dukungan terhadap perjuangan Palestina. Baca Juga: Sinergi Kanwil DJP Jawa Tengah I dan Bapenda Jateng Optimalsiasi OP4D Diperkuat Menurut Ketua Gerbang Pronas, Fuad Adnan, komitmen boikot produk merupakan jalan untuk mendorong produk nasional berkembang dan menjadi tuan di negeri sendiri. “Kami mendesak Capres-Cawapres untuk terus menjaga komitmen memboikot produk terafiliasi Israel. Sikap dan Tindakan ini mewakili kepentingan umat Muslim Indonesia untuk menekan Israel dan membela kepentingan Palestina. Bagi umat Islam, tindakan ini juga bagian dari keimanan,” ujar Fuad dalam dialog Komitmen Capres-Cawapres Terhdap Aksi Boikot Produk Terafiliasi Israel, di Kafe Tendean, Jakarta, Jumat (2/2). Fuad pun menagaskan agenda boikot produk terafiliasi Israel dapat menjadi momentum untuk membangkitkan penggunaan produk nasional. Baca Juga: Jadwal Semifinal Thailand Masters 2024 Sabtu 3 Februari dan Perkiraan Jam Main Bagas/Fikri hingga Rehan/Lisa Pasalnya, sebagian besar produk-produk lokal tersebut merupakan substitusi pengganti dari produk terafiliasi Israel. Mendukungnya, kata Fuad, berarti membangun peluang agar ekonomi bangsa Indonesia dapat berkembang lebih mandiri. “Boikot ini bisa menjadi momentum untuk mendorong penggunaan produk lokal secara besar-besaran. Situasi ini tentu baik bagi perekonomian nasional agar lebih mandiri dan tidak bergantung kepada produk asing,” tegasnya. Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Hari Ini, Sabtu 3 Februari 2024: Ada Live AFC Asian Cup 2023, Bus Jutawan hingga Si Doel Anak Sekolahan Di level global, gerakan boikot ini terbukti menghadirkan dampak besar yang membuat bisnis produk-produk terafiliasi Israel. Sebut saja Starbuck, McDonald, Pizza Hut, Coca-cola, Danone, Nestle dan masih banyak produk multinasional lainnya. Bagi YKMI, sikap dan dukungan Capres-Cawapres atas aksi boikot tersebut akan menjadi penentu terbesar untuk nasib kehidupan masyarakat Palestina. Baca Juga: Timnas U20 Dapatkan Edukasi dan Literasi Pasar Modal dari BEI, Persiapkan Masa Pensiun Bagi Atlet Alasannya, tekanan atas kejahatan Israel tidak akan berefek dahsyat bila dukungan terhadap aksi boikot tidak diserukan oleh para pemimpin Indonesia tersebut. “Boikot produk terafiliasi Israel ini adalah selemah-lemahnya perjuangan umat muslim di Indonesia. Karena itu, aksi ini semestinya mendapat dukungan dari seluruh umat muslim Indonesia, termasuk para Capres-Cawapres tersebut. Mereka harus ikut berjuang membela dan mendukung Palestina merdeka,” kata Direktur Eksekutif YKMI, Ahmad Himawan dalam dialog. Menurutnya aksi boikot ini harus terus berlangsung untuk itu komitmen Capres-Cawapres menjadi sangat penting diketahui masyarakat. Mengutip hasil survei Halal Watch, Fatwa MUI Nomor 83 Tahun 2023 tersebut memunculkan kesadaran masyarakat untuk membeli produk lokal yang tidak terafiliasi dengan Israel. “Sebagai masyarakat muslim, kami meyakini cinta tanah air adalah sebagian dari iman. Oleh karenanya kami yakin dengan gerakan boikot terhadap produk asing yang terafiliasi Israel dan dengan mendorong masyarakat muslim untuk menggantinya ke produk lokal adalah sumbangsih kami sebagai umat muslim.” kata Ahmad. Terkait dengan gerakan ini Ahmad juga mengecam segala manuver dari brand yang terbukti terafiliasi Israel melalui kampanye- kampanyenya yang masif. “Jangan sampai masyarakat kita dibodohi oleh produk-produk asing yang mengaku produk nasional melalui iklan-iklan yang sekarang tayang dengan masif di televisi maupun sosial media, lalu memberikan bantuan untuk mengambil hati masyarakat Indonesia. Padahal berdasarkan fakta, sahamnya milik asing yang jelas terafiliasi Israel, dan CEOnya dengan tegas menyatakan dukungan terhadap Israel, tapi di Indonesia memelintir fakta dan mengaku sebagai 100% murni Indonesia. Kami menyuarakan ini, supaya semua umat muslim melek dan selektif agar aksi boikot ini tepat sasaran,” tambahnya. Para para relawan capres dan peserta dialog yang hadir menunjukkan komitmennya dan dukungan nya untuk tidak menggunakan produk-produk yang terafiliasi dengan Israel dan sepakat menggelar aksi nyata boikot israel peserta serta menyerukan empat tuntutan konsumen muslim Indonesia yang berisi: 1. Sebagai masyarakat Muslim, kami percaya bahwa cinta tanah air adalah bagian dari iman. Salah satunya tentu dengan melakukan aksi pemboikotan produk asing yang terafiliasi Israel. 2. Kami menyuarakan tuntutan ini agar bangsa Indonesia lebih berdikari dalam bidang ekonomi dan tidak bergantung pada produk asing yang jelas-jelas memiliki afiliasi dengan Israel. 3. Karena itu, kami mendorong pasangan Capres-Cawapres untuk ikut menyuarakan seruan aksi boikot ini agar masyarakat terus melakukannya dan berdampak pada pembangunan ekonomi Indonesia yang lebih kuat. 4. Masyarakat Indonesia tidak boleh dibodohi produk-produk asing dengan mengaku sebagai produk nasional melalui iklan-iklan yang tersebar massif di televisi maupun sosial media dan mengambil simpati konsumen Indonesia dengan memberikan berbagai bantuan. Padahal jelas sekali, produk tersebut saham kepemilikannya milik asing yang terafiliasi dengan Israel.