Profil 3 Partai Politik di Posisi 3 Besar dalam Pileg Pemilu 2024 Versi Quick Count

18 February 2024, 10:50

TEMPO.CO, Jakarta – Menurut lembaga survei Indikator Politik dengan data masuk 94,93 persen per 15 Februari 2024 pukul 14.21 WIB, terdapat partai politik yang menduduki tiga besar dalam Pemilu 2024. Dikutip dari Antara, Partai tersebut telah memenuhi syarat sesuai Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu berupa mencapai minimal ambang batas 4 persen. Partai politik tersebut adalah PDIP dengan perolehan suara 16,77 persen, Golkar dengan perolehan suara 14,88 persen, dan Gerindra dengan suara 13,51 persen. Adapun, profil tiga partai tersebut sebagai berikut:PDIPPartai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) adalah partai yang dibentuk dari Partai Nasional Indonesia (PNI) milik Soekarno. PNI yang didirikan pada 4 Juli 1927 ini kemudian bergabung dengan Partai Musyawarah Rakyat Banyak, Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia, Partai Kristen Indonesia, dan Partai Katolik. Partai gabungan tersebut kemudian dinamakan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) pada 10 Januari 1973Mengacu pdiperjuanganlampung.id, sejak awal terbentuk, konflik internal PDI terus terjadi dan diperparah dengan adanya intervensi dari pemerintah. Setelah konflik mereda dan berakhir, pada 1 Februari 1999, Megawati Soekarnoputri mengubah nama PDI menjadi PDI Perjuangan agar dapat berkontestasi dalam Pemilu. Saat ini, PDIP masih diketuai Megawati.GolkarGolongan Karya (Golkar) muncul dari kolaborasi gagasan tiga tokoh, yaitu Soekarno, Soepomo, dan Ki Hadjar Dewantara yang mengajukan gagasan integralistik-kolektivitas sejak 1940. Saat itu, gagasan tiga tokoh ini memunculkan nama organisasi Golongan Fungsional. Kemudian, nama tersebut diubah dalam bahasa Sansekerta menjadi Golongan Karya pada 1959. Dilansir partaigolkar, pada 1950-an, pembentukan Golkar semula diorientasikan sebagai perwakilan golongan masyarakat yang merepresentasikan keterwakilan kolektif sebagai bentuk demokrasi. Lalu, Golkar beralih menjadi partai politik ketika Soekarno menjadi konseptor dan Jenderal TNI Abdul Haris Nasution sebagai penggerak bersama Angkatan Darat melawan PKI. Sebab, gagasan PKI bertentangan dengan konsep awal Golkar yang menuntut perbedaan kelas. Golkar memiliki konsep untuk menumbuhkan persatuan dan kerjasama. Akhirnya, Golkar yang anti partai runtuh menjadi sebuah partai. Saat ini, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.GerindraPartai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) lahir dari keprihatinan untuk mengangkat rakyat dari jerat kemelaratan akibat permainan pihak tertentu yang tidak peduli pada kesejahteraan. Pada November 2007, Fadli Zon berbincang dengan pengusaha Hashim Djojohadikusumo terkait dunia politik yang jauh dari nilai demokrasi sesungguhnya. Hashim pun setuju, jika ada partai baru dengan tujuan agar Indonesia bisa diperintah oleh sosok yang peduli terhadap kesejahteraan rakyat, bukan kepentingan golongan. Gagasan pendirian partai pun diwacanakan di lingkaran kelompok Hashim dan Prabowo. Menurut Gerindra.id, pembentukan Gerindra relatif mendesak karena dideklarasikan berdekatan dengan waktu pendaftaran dan masa kampanye pemilu, pada 6 Februari 2008. Partai yang dipimpin oleh Prabowo sejak 2014 ini pun terpanggil untuk mengabdi bagi bangsa dan bertekad memperjuangkan kemakmuran serta keadilan di segala bidang. Pilihan Editor: Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif