Prediksi Jurus Anies, Prabowo, Ganjar di Debat Perdana Capres Besok

11 December 2023, 21:09

Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia — Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar debat calon presiden (capres) perdana pada Selasa (12/12).
Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo bakal beradu argumen dalam debat bertemakan pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.
Debat akan terbagi dalam enam segmen dengan total durasi 120 menit. Para capres dinilai akan mengeluarkan “jurus” masing-masing.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anies Baswedan
Pengamat Politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Zaki Mubarak, berpendapat Anies akan menyoroti bobroknya kondisi KPK saat ini. Ia yakin capres nomor urut 1 itu akan mengangkat isu pelemahan KPK dan penindakan korupsi yang tebang pilih.
Menurut Zaki, kasus Ketua KPK nonaktif Firli Bahuri akan dijadikan contoh kebijakan pemberantasan korupsi yang amburadul. Zaki menyebut indeks korupsi dan indeks kebebasan sipil Indonesia yang makin buruk juga menjadi amunisi bagi Anies.
Selain itu, Anies dinilai akan mengutip pernyataan banyak pengamat, salah satunya terkait wajah dinasti di pemerintahan Jokowi.
“Celah-celah itu yang akan dia hantam,” ujar Zaki kepada CNNIndonesia.com, Senin (11/12).

Zaki menerangkan momen debat esok akan dimanfaatkan Anies dengan tampil beda dibanding Prabowo dan Ganjar. Ia menilai Anies ingin tampil sebagai “dewa penyelamat” dalam penegakan HAM dan pemberantasan korupsi.Ia berpendapat posisi Anies lebih diuntungkan karena relatif dianggap lebih bersih terkait pelanggaran HAM. Karena itu,, Zaki melihat Anies mungkin saja akan menyikut Prabowo di kasus 1998 dan menyikut Ganjar terkait konflik di Desa Wadas.
Senada, Dosen Komunikasi Politik UGM dan Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies (IPS) Nyarwi Ahmad mengatakan Anies akan fokus menyoroti celah-celah yang ada pada pemerintahan Presiden Joko Widodo sebagai jurusnya besok. Hal ini selaras dengan narasi perubahan dan antitesa Jokowi yang selama ini dibawa Anies.
Namun, kata dia, Anies tidak akan menyerang Prabowo dengan narasi kasus 1998. Sebab, isu itu dinilai penting tetapi tingkat aktualitasnya rendah.
“Ada kemungkinan besar Anies bisa memunculkan tafsir HAM baru yang lebih luas yang kemudian menjadikan kelemahan-kelemahan pemerintahan Jokowi itu makin terang,” katanya.

Prabowo Subianto
Nyarwi menilai Prabowo bakal memanfaatkan momentum debat besok untuk menonjolkan dirinya lebih ‘Jokowi’ ketimbang Ganjar. Prabowo akan menegaskan posisinya sebagai figur yang paling tepat untuk melanjutkan program-program Jokowi.
Berkebalikan dengan Anies, Prabowo justru akan menyoroti sejumlah hal yang menjadi prestasi di pemerintahan Jokowi.
“Narasi-narasi kebangsaan, nasionalisme, generasi emas, kemudian apa yang dilakukan menjadi jembatan di masa depan,” kata Nyarwi.
Terpisah, pengamat politik dari Universitas Andalas, Asrinaldi ,mengatakan Prabowo akan menyampaikan keberhasilan demokrasi dan peningkatan pelayanan publik. Misalnya soal infrastruktur, netralitas TNI/Polri, hingga dana desa.
Asrinaldi ragu Prabowo akan bicara tentang HAM karena hal itu akan memerangkap dirinya sendiri. Menurutnya, jawaban Prabowo akan normatif pada isu tersebut.

Sementara itu, Zaki menyebut salah satu ujian Prabowo adalah apakah dia mampu tampil lebih tenang dan tidak emosional terkait isu pelanggaran HAM. Zaki menilai Prabowo sulit mengontrol emosinya saat menjalani debat melawan Jokowi di 2014 dan 2019.
Zaki juga yakin Prabowo akan “joget gemoy” pada momen debat esok. Joget itu, kata dia, didesain oleh tim pemenangan Prabowo untuk mengatasi sikap yang mudah tersulut emosi.
Terlebih, joget tersebut juga dinilai cukup efektif menarik generasi Z yang kurang suka dengan model kampanye dan debat konvensional yang terlalu serius.
Ganjar Pranowo
Selanjutnya, Zaki menilai Ganjar menempati posisi yang paling dilematis dibanding kedua Prabowo dan Anies. Ganjar berada pada posisi yang ‘maju kena, mundur kena’. Menurut dia, sulit bagi Ganjar mengkritik keras kebijakan pemerintah atau Jokowi.
“Ganjar msh mempersonifikasi sebagai penerus Jokowi yang sebenarnya. Tapi jika bersikap pokoknya terus mendukung dan melanjutkan, porsi itu sudah diambil oleh Prabowo. Untuk mengkritik tajam, Anies sudah lebih siap,” kata Zaki.
Ia menduga Ganjar akan cenderung main aman. Namun, untuk membalik posisinya atau rebound, Ganjar mau tidak mau harus menawarkan terobosan dalam debat nanti.

Apabila Ganjar tampil datar-datar saja, kata Zaki, maka penampilannya tidak akan membawa dampak signifikan untuk mempengaruhi pemilih.
“Problem lainnya, prestasi Pak Ganjar terkait HAM dan anti korupsi juga tidak banyak terdengar,” ucapnya.
Ia menilai Mahfud MD sebagai cawapres mampu menutupi kekurangan Ganjar dengan berbagai kasus korupsi yang berhasil dia ungkap dan penjelasan hukum yang lebih masuk akal. Hal itu bisa terjadi jika cawapres diberikan kesempatan berbicara pada debat esok.
Sementara itu, Nyarwi mengatakan Ganjar akan mengklaim apa yang dilakukan Jokowi merupakan bagian dari narasi besar yang belum selesai dan sejalan dengan PDIP serta partai pendukung lainnya.
Nyarwi menilai Ganjar juga akan menampilkan citra ‘Jokowi’ dalam penampilannya di debat itu. Menurutnya, Ganjar tak akan mau kalah dengan Prabowo.
“Ganjar akan berusaha menunjukkan dirinya juga lebih ‘Jokowi’ dibandingkan Prabowo,” katanya. (pop/tsa)

[Gambas:Video CNN]