PDIP Dinilai Gagal Bentuk Puan Maharani, Aktivis 98: Megawati Dikelilingi Faksi-faksi Oportunis dan Pragmatis

29 October 2022, 16:12

28 Oktober 2022 18:07 WIB Hal itu terlihat belum terangkatnya nama Puan Maharani terkait urusan elektabilitas Menko PMK Puan Maharani mendampingi Megawati Soekarno Putri dalam acara Penganugerahan Gelar Doktor Honoris Causa Bidang Politik Pemerintahan dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri di Kampus IPDN, Jatinagor, Kamis (8/3). (Dok. Kemenko PMK) JAKARTA, JITUNEWS.COM- Aktivis 98, Uchok Sky Khadafi menilai PDIP gagal membentuk Puan Maharani menjadi calon pemimpin.Hal itu terlihat belum terangkatnya nama Puan Maharani terkait urusan elektabilitas dalam menghadapi Pilpres 2024.”PDIP gagal bentuk Puan untuk jadi calon pemimpin, buktinya nama Puan masih terseok-seok diurutan bawah dalam hal elektabilitas,” ucap Kak Uchok sapaan akrabnya di Jakarta, Jumat (28/10/2022). PKS dan Demokrat Ngotot Ajukan Cawapres Anies, Pengamat: Berpotensi Merusak Koalisi Sebelum BerkembangUchok menuturkan untuk menyikapi kondisi demikian, Megawati Soekarnoputri selaku ketua umum PDIP harus segera melakukan evaluasi terukur terkait kinerja kader-kadernya.”Bu Mega mesti turun gunung. Evaluasi elite-elite sekelilingnya karena Puan Maharani yang diharapkan bisa meneruskan tradisi kepemimpinan bisa dikatakan gagal. Padahal jika dibandingkan dengan AHY, Puan punya infrastruktur lebih lengkap. Pernah jadi Menteri dan sekarang jadi ketua DPR RI,” kata dia lagi.”Tentu ini ada yang keliru diinternal PDI. Tapi faktanya AHY jauh lebih bersinar ketimbang Puan,” imbuhnya.Uchok menduga, tidak kunjung naiknya nama Puan Maharani karena diinternal PDIP sebagian kadernya bisa jadi lebih mengedepankan kepentingan politik pragmatis.”Ibu Mega patut diduga tengah dikelilingi faksi-faksi oportunis dan pragmatis. Kondisi semacam inilah yang berimbas pada Puan Maharani yang sulit bersaing dengan capres-capres lainnya. Mesin partai dan kerja-kerja politik mereka tidak terkonsolidasi dengan maksimal,” kata Uchok.Pengamat Prediksi Prabowo Tak Akan Gandeng Pendamping dari Kader NU di Pilpres 2024