Surabaya (beritajatim.com) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebut Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka tidak mendapatkan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha.
Namun, Wakil Presiden terpilih itu hanya dapat penghargaan kinerja Pemerintah Daerah di Hari Puncak Otonomo Daerah (Otodo).
“Saya sampaikan penghargaan yang diberikan dalam bentuk Satyalancana pada sejumlah kepala daerah termasuk Khofifah. Kalau Mas Gibran tidak dapat Satyalancana tetapi dapat piagam penghargaan masuk kelompok kedua (Pemda) itu,” kata Tito, usai upacara Hari Otoda di Balai Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (25/4/2024).
Tito menyampaikan alasan Gibran yang telah terpilih menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia itu absen hadir di event nasional ini karena bentrok dengan jadwal kegiatan yang padat.
Usai dinyatakan terpilih menjadi Wapres, kata dia, Gibran banyak jadwal pertemuan. Putra sulung Presiden Joko Widodo itu hanya menitipkan pesan terima kasih atas penghargaan yang diberikan.
“Saya sangat memahami (agenda Gibran) sampai malam mungkin, sedang kita acaranya pagi jadi saya dapat informasi tidak dapat hadir karena waktunya sangat mepet sekali. Tapi beliau menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan yang tekah diberikan,” ujarnya.
Sekedar diketahui 14 nama kepala daerah yang mendapatkan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha yakni :
1. Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa.
2. BupatiSumedang, Dr. H Dony Ahmad Munir.
3. Bupati Kulon Progo, Drs. H. Sutedjo.
4. Bupati Wonogori, Joko Sutopo.
5. Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar.
6. Bupati Bojonegoro, Dr. Hj. Anna Mu’awanah.
7. Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta.
8. Bupati Hulu Sungai Selatan, Drs. H Achmad Fikri.
9.Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa.
10. Walikota Medan, Muhammad Bobby Alif Nasution.
11. Walikota Serang, H. Syafrudin.
12. Walikota Bogor, Bima Arya.
13.Walikota Surabaya, Eri Cahyadi.
14. Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara.
[asg/beq]