Jakarta, CNN Indonesia — Mantan politikus PDIP Maruarar Sirait mengaku tak diberi arahan dari Presiden Joko Widodo untuk mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming di Pilpres 2024.
Ia menegaskan dukungan terhadap Prabowo-Gibran merupakan keputusan pribadi dengan mengikuti kata hati.
“Saya hanya orang kecil, orang biasa hanya mengikuti hati saya, saya mengikuti hati saya. Pak Jokowi tidak pernah mengarahkan apapun, tidak pernah memerintahkan apapun, ya,” kata Maruarar usai menemani Prabowo ke acara di Kantor PGI, Jakarta Pusat, Jumat (19/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang akrab disapa Ara itu bercerita ayahnya, Sabam Sirait mengajarkan untuk membela yang benar dan membantu yang lemah dalam politik.
Kesempatan hari ini menjadi momen pertama kalinya Ara tampil bersama salah satu kandidat di Pilpres 2024 usai keluar dari PDIP.
Pada kesempatan itu, Ara sekaligus menyatakan dukungannya ke Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Maruarar memutuskan hengkang dari PDIP. Ia menyambangi kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat pada, Senin untuk menyerahkan KTA ke Wasekjen Utut Adianto.
Dia mundur usai puluhan tahun menjadi kader partai banteng bermoncong putih itu.
Ara mendoakan PDIP supaya tetap menjadi partai besar dan memperjuangkan Pancasila. Selanjutnya, Ara akan mengikuti langkah Presiden Joko Widodo.
“Saya memilih mengikuti langkah Pak Jokowi. Karena saya percaya Pak Jokowi merupakan pemimpin yang dipercaya rakyat Indonesia. Kepercayaan publiknya 75-80 persen. Beliau sudah memperjuangkan banyak hal,” kata pria yang akrab disapa Ara tersebut dari dalam mobilnya.
(mnf/bmw)
[Gambas:Video CNN]
