KPK tetapkan Bupati Sidoarjo sebagai Tersangka, Segini Kekayaan Ahmad Muhdlor Ali

17 April 2024, 11:40

TEMPO.CO, Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor, sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pemotongan dan penerimaan uang di lingkungan Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (BPPD) Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.Juru bicara KPK Ali Fikri, mengonfirmasi bahwa Ahmad Muhdlor Ali adalah bupati Sidoarjo periode 2021 sampai sekarang. Menurutnya, berdasarkan analisis keterangan para saksi, termasuk para tersangka, serta bukti lainnya, tim penyidik KPK menemukan keterlibatan Gus Muhdlor dalam kasus tersebut“Kami mengkonfirmasi atas pertanyaan media bahwa betul yang bersangkutan menjabat bupati di Kabupaten Sidoarjo periode 2021 sampai dengan sekarang,” kata Juru bicara KPK Ali Fikri dalam keterangan tertulis, Selasa, 16 April 2024..Keterlibatan pihak lain yang ikut serta dalam dugaan korupsi tersebut juga telah diidentifikasi. Namun, KPK belum dapat mengungkapkan secara spesifik identitas lengkap tersangka dan perannya serta pasal yang diduga dilanggar, karena menunggu kecukupan alat bukti.“KPK belum dapat menyampaikan spesifik identitas lengkap pihak yang ditetapkan sebagai tersangka, peran, dan sangkaan pasalnya hingga nanti ketika kecukupan alat bukti selesai dipenuhi semua oleh Tim Penyidik,” ujar Ali.Sebelumnya, Gus Muhdlor telah diperiksa oleh KPK sebagai saksi terkait operasi tangkap tangan atau OTT KPK di Sidoarjo. Muhdlor membantah menerima aliran dana dari pemotongan insentif ASN BPPD Kabupaten Sidoarjo. “Enggak, secara umum yang bisa kami sampaikan semoga ini jadi pembelajaran bagi kita semua,” ujarnya.Gus Muhdlor sebelumnya juga telah mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Gibran di Sidoarjo, dengan menyatakan bahwa mereka pantas melanjutkan pembangunan.“Yang melanjutkan pembangunan Indonesia maju adalah Prabowo-Gibran,” kata Gus Muhdlor depan ribuan santri, simpatisan, dan relawan Prabowo-Gibran di parkir Selatan ponpes Bumi Sholawat Desa Lebo, Sidoarjo pada Kamis 1 Februari 2023.Siapa sebenarnya Gus Mudhlor?Iklan

Ahmad Muhdlor Ali, yang akrab disapa Gus Muhdlor, lahir di Sidoarjo pada 11 Januari 1991. Pada usia 29 tahun, Ali menjadi salah satu pemimpin muda di Indonesia ketika dia terpilih sebagai bupati di daerah kelahirannya untuk periode 2021-2024.Ali resmi dilantik sebagai Bupati Sidoarjo pada 22 Januari 2021 bersama dengan wakilnya, Subandi. Mereka berhasil meraih dukungan sebanyak 387.766 suara atau 39,01 persen dari total suara sah dalam Pilkada 2020.Gus Muhdlor adalah putra keenam dari tokoh Nahdlatul Ulama (NU) dan pengasuh Pondok Pesantren Progresif Bumi Shalawat, KH Agoes Ali Masyhuri. Pendidikan formalnya dimulai dari SDN Kenongo 2 Tulangan (1997-2003), SMP AR Risalah Kediri (2003-2006), dan SMA Negeri 4 Sidoarjo (2006-2009). Ali kemudian melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Airlangga (Unair) dan lulus pada tahun 2013.Selain itu, Ali juga aktif dalam organisasi NU, menjabat sebagai Sekretaris Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sidoarjo sejak 2015 dan Wakil Ketua PW Ansor Jawa Timur sejak 2018.Muhdlor pertama kali melaporkan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) secara elektronik kepada Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Pemkab Sidoarjo saat mencalonkan diri sebagai bupati. Total kekayaannya pada 31 Desember 2020 mencapai Rp 2,9 miliar. Pada 31 Desember 2021, total hartanya naik menjadi Rp 4,1 miliar, dan pada 6 Maret 2023, mencapai Rp 4,7 miliar.Muhdlor mengaku hanya memiliki dua bidang tanah dan bangunan di Sidoarjo, dengan luas 247 meter persegi hingga 1.193 meter persegi. Dia juga mengisi garasi rumahnya dengan satu unit motor dan satu unit mobil, yaitu Honda Beat (2014) dan Honda Jazz (2011). MICHELLE GABRIELA  | BAGUS PRIBADI | MELYNDA DWI PUSPITAPilihan Editor: Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Hilang Saat OTT KPK, Apa Kasusnya?