Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Keuangan Sri Mulyani buka suara terkait dengan kerugian negara akibat kebakaran padang savana area Bukit Teletubbies di Kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur, pada Rabu (6/9/2023) lalu.
Sri Mulyani menuturkan pihaknya akan melihat seberapa parah kerusakan kawasan tersebut, serta program pemulihannya.
“Ya nanti kita lihat saja kerusakannya seperti apa dan nanti programnya akan seperti apa, yang bertanggung jawab siapa,” kata Sri Mulyani saat ditemui di DPR, Selasa (19/9/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebelumnya, Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Nia Niscaya mengatakan Deputi Kebijakan Strategis Kemenparekraf masih melakukan kajian terkait dampak kerugian negara. Namun, ia menyebut kisaran kerugian bisa mencapai 40 persen dari total PNBP Rp 11,65 miliar pada 2022 atau tepatnya Rp 4 miliar.
“Berdasarkan analis ekonomi, kejadian kebakaran yang mengakibatkan berhentinya aktivitas sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dapat menyebabkan penurunan PNBP hingga 30 sampai 40 persen,” ungkapnya.
Menurut Nia, penutupan wisata TNBTS mengakibatkan penurunan tingkat hunian kamar penginapan hingga 80 persen. Selain akomodasi penginapan, kerugian juga dialami sektor kuliner dan jasa di lingkungan sekitar.
Penyebab kebakaran Gunung Bromo dipicu oleh penggunaan lima flare asap sebagai properti foto prewedding calon pengantin asal Surabaya, Jawa Timur.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Srimul Sentil Yang Bilang Menkeu Ngutang Melulu
(haa/haa)
