JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa Indonesia dan India kini memasuki babak baru dalam mempererat kerja sama bilateral di berbagai bidang yang akan memberikan manfaat besar bagi kedua negara. Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Prabowo dalam kunjungan resminya ke New Delhi, India, pada Sabtu 25 jANUARI, di hadapan Perdana Menteri India, Shri Narendra Modi.
“Ini adalah babak baru untuk meningkatkan dan memperkuat kerja sama Indonesia – India,” ujar Presiden Prabowo dengan penuh optimisme.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa hubungan antara Indonesia dan India telah terjalin erat sejak lama. Ia mengapresiasi dukungan India yang tidak tergantikan sejak Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tahun 1945. India, menurut Prabowo, adalah salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia di panggung internasional.
“India hadir di masa-masa sulit perjuangan kita. Mereka memberikan dukungan politik sebagai negara baru yang berdaulat, bahkan memberikan hibah lahan untuk Kedutaan Besar Indonesia di India,” ungkapnya.
Presiden juga mencatat bahwa peran India tidak berhenti di masa lalu. Saat ini, India terus memberikan dukungannya, termasuk dalam proses keanggotaan Indonesia di BRICS, sebuah organisasi antarpemerintah yang diyakini dapat meningkatkan kerja sama strategis untuk menghadapi tantangan global.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo membuka peluang luas bagi India untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya di sektor infrastruktur. Ia berkomitmen untuk memastikan bahwa semua proses berjalan lancar, termasuk dengan turun tangan langsung bila diperlukan.
“Kalau memang diperlukan, saya akan tetap turun tangan memastikan semuanya berjalan,” tegas Prabowo, menegaskan pendekatannya yang pragmatis terhadap pengurangan hambatan birokrasi dan perizinan.
Sementara itu, Perdana Menteri India Narendra Modi menyatakan harapannya agar kerja sama bilateral antara kedua negara dapat semakin erat di berbagai sektor. Modi menyoroti pentingnya kolaborasi dalam manufaktur pertahanan, pengembangan energi terbarukan (green energy), serta teknologi kecerdasan buatan (AI).
“Kami berharap hubungan ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat kedua negara,” kata Modi.
Penandatanganan MoU di Berbagai Sektor
Kunjungan Presiden Prabowo juga ditandai dengan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman (MoU) di berbagai sektor. MoU tersebut mencakup bidang teknologi komunikasi yang diwakili oleh Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, bidang kesehatan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, bidang keamanan kemaritiman dan pertahanan oleh Menteri Luar Negeri Sugiono, serta bidang kebudayaan oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon.
Selain itu, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, turut menandatangani MoU yang memperkuat kerja sama antar asosiasi pengusaha dari kedua negara.
Beberapa pejabat tinggi Indonesia yang turut hadir dalam lawatan tersebut antara lain Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta penasihat Kadin Indonesia, Hashim Djojohadikusumo.
Lawatan ini juga akan dilanjutkan dengan kehadiran Presiden Prabowo pada peringatan Hari Republik India (Republic Day) yang akan berlangsung pada 26 Januari 2025. Dalam perayaan tersebut, Presiden Prabowo dijadwalkan menjadi tamu kehormatan (Chief Guest), sebuah kehormatan besar yang mencerminkan eratnya hubungan antara Indonesia dan India.
Dengan berbagai kesepakatan yang telah dicapai serta penguatan hubungan bilateral di berbagai bidang, kunjungan ini menjadi tonggak baru dalam hubungan kedua negara, menciptakan peluang kerja sama yang saling menguntungkan untuk masa depan.
