Jakarta, CNN Indonesia — Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mundur dari jabatan ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Sulawesi Selatan.
Orang yang akrab disapa yang akrab disapa Danny Pomanto itu hanya akan duduk sebagai dewan pakar atau dewan pembina selama Pilpres 2024.
“Iya (mundur), tapi tetap jadi dewan pakar atau dewan pembina,” kata Danny di Makassar, Senin (30/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Danny mundur lantaran tidak ingin ada konflik kepentingan jika menjadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud sekaligus Wali Kota Makassar.
Bakal ada tokoh yang lebih muda untuk menjadi ketua tim di Sulawesi Selatan.
“Daripada nanti bermasalah, kita kasih yang muda-muda. Sudah disepakati kemarin saya dipanggil di pusat. Kita kasih karena ini pertandingan milenial kita kasih milenial. Nanti kita umumkan resmi. Pokoknya milenial yang memimpin tim kampanye Ganjar Pranowo di Makassar,” ungkapnya.
Pemilih mayoritas pada Pilpres saat ini lebih banyak didominasi dari kalangan anak muda.
Demi meraih banyak suara, Ketua Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud Sulsel pun dianggap perlu dipimpin anak muda.
“Iya, 52 persen suara adalah Gen Z dan milenial. Nasional 54 persen. Dominan sekali,” kata Danny.
Menurut dia, sudah ada tokoh yang ditentukan untuk memimpin TPN Ganjar-Mahfud di Sulsel selama Pilpres 2024 nanti. Namun ia belum mau menyebutkan nama tokoh yang dimaksud.
“Sudah ada nama. Nanti diumumkan resmi. Saya lagi koordinasi dengan ketua-ketua partai, saya rapat dulu. Sekalian saya mundur, tetap kita di situ tapi mencegah konflik,” tambahnya.
Danny berstatus sebagai kader PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Ganjar kini telah diusung oleh koalisi PDIP, PPP, Perindo dan Hanura.
Danny juga sempat menjabat sebagai dewan pembina relawan Projo Sulawesi Selatan.
Namun, ia memutuskan mundur dari jabatan tersebut lantaran berbeda pilihan dengan Projo yang mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
(rzr/bmw)
[Gambas:Video CNN]
