Aksi Israel Bikin Murka, Pimpinan Dunia Kompak Minta Hal Ini

2 March 2024, 15:15

Jakarta, CNBC Indonesia – Pasukan militer Israel menghujani tembakan ketika warga sipil Palestina yang sedang berebut pasokan makanan pada hari Kamis (29/2/2024). Kekacauan itu menurut kementerian kesehatan wilayah yang dikelola Hamas menewaskan lebih dari 100 orang di Kota Gaza.
Kematian tersebut terjadi setelah seorang pejabat Program Pangan Dunia memperingatkan: “Jika tidak ada perubahan, kelaparan akan segera terjadi di Gaza utara.”
Mengutip AFP, militer Israel mengatakan “penyerbuan” terjadi ketika ribuan warga Gaza mengepung konvoi 38 truk bantuan, yang menyebabkan puluhan orang tewas dan terluka, termasuk beberapa orang yang tertabrak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebuah sumber di Israel mengakui bahwa tentara telah melepaskan tembakan ke arah kerumunan, dan percaya bahwa hal itu “menimbulkan ancaman”.
Kementerian Kesehatan Gaza menyebutnya sebagai “pembantaian”, dan mengatakan 115 orang tewas dan lebih dari 750 orang terluka.
Menurut Stephane Dujarric, juru bicara Sekjen PBB Antonio Guterres, sebuah tim PBB yang mengunjungi beberapa korban luka di Rumah Sakit Al-Shifa Kota Gaza pada hari Jumat melihat “sejumlah besar luka tembak”.
Dujarric mengatakan rumah sakit menerima 70 korban tewas dan merawat lebih dari 700 orang yang terluka, sekitar 200 di antaranya masih berada di sana selama kunjungan tim.
Kematian konvoi bantuan membantu meningkatkan jumlah korban perang Palestina di Gaza menjadi 30.228 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak. Itu merupakan data terbaru menurut kementerian kesehatan wilayah tersebut.
Reaksi Pemimpin Dunia
Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengatakan pada akun X pribadinya, bahwa tentara Israel harus menyelidiki sepenuhnya bagaimana kepanikan massal dan penembakan itu bisa terjadi.
Rekannya dari Perancis, Stephane Sejourne mengatakan: “Harus ada penyelidikan independen untuk menentukan apa yang terjadi”.
Sementara itu, Ketua Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyerukukan setiap upaya harus dilakukan untuk menyelidiki apa yang terjadi dan perlu memastikan transparansi.
Dari negeri Paman Sam, juru bicara Departemen Luar Negeri AS menyebut rekaman udara mengenai insiden tersebut memperjelas betapa menyedihkannya situasi di lapangan.
Presiden AS Joe Biden pun telah mengatakan Washington akan memulai pengiriman dari udara “dalam beberapa hari mendatang”. Meskipun terdapat peringatan dari pemerintahannya bahwa bantuan dari udara “sangat kecil” dibandingkan dengan jumlah yang dibutuhkan.
“Kita perlu berbuat lebih banyak, dan Amerika Serikat akan berbuat lebih banyak lagi,” katanya kepada wartawan di Gedung Putih, dikutip dari AFP.
Biden mengatakan kematian pada hari Kamis terjadi karena warga Gaza “terperangkap dalam perang yang mengerikan, tidak mampu memberi makan keluarga mereka”. Biden menambahkan, dirinya akan “mendesak” Israel membiarkan lebih banyak truk bantuan masuk.
Menanggapi pengumuman tersebut, Komite Penyelamatan Internasional (IRC) mengatakan fakta adanya pertimbangan bantuan diterjunkan dari udara, merupakan bukti tantangan akses yang serius di Gaza.
“Bantuan dari diterjukan dari udara bukanlah solusi untuk meringankan penderitaan ini, dan mengalihkan waktu dan upaya dari solusi yang telah terbukti untuk membantu dalam skala besar,” tambahnya.
IRC juga menyerukan “gencatan senjata berkelanjutan” dan pembukaan kembali penyeberangan darat ke Gaza untuk pengiriman bantuan.
Sementara itu, pejabat AS Samantha Power, yang mengawasi USAID, mengatakan kepada wartawan di Ramallah bahwa rata-rata hanya 96 truk bantuan memasuki Gaza setiap hari. Jumlah itu merupakan sebagian kecil dari yang dibutuhkan.
Kematian konvoi pada hari Kamis merupakan pukulan terhadap upaya menengahi gencatan senjata baru di Gaza, upaya untuk mendapatkan lebih banyak bantuan, serta membebaskan sisa sandera Israel yang ditahan oleh militan Palestina.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Gawat! PBB Ungkap Air Jadi Urusan Hidup & Mati di Gaza

(pgr/pgr)

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi