Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto menggelar sidang kabinet paripurna dengan memanggil anggota Kabinet Merah Putih ke Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu (6/11/2024) sore. Sidang yang dimulai pukul 15.00 WIB ini berlangsung selama satu jam dan dihadiri oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, para menteri koordinator, menteri, wakil menteri, hingga kepala badan, termasuk Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan.
Dalam pembukaan sidang, Presiden Prabowo memberikan sejumlah arahan terkait rencana kunjungan kenegaraannya dalam waktu dekat. Ia dijadwalkan akan melakukan kunjungan ke beberapa negara selama 15 hingga 16 hari, dimulai pada 8 November 2024.
“Sore ini, saya menyelenggarakan sidang kabinet paripurna sehubungan dengan rencana kunjungan kenegaraan dan kunjungan kerja ke sejumlah negara. Saya akan menghadiri KTT APEC di Peru, KTT G-20 di Brasil, undangan dari Pemerintah Tiongkok, kunjungan kehormatan ke Amerika Serikat, serta kunjungan kerja ke Inggris untuk bertemu dengan perdana menteri Inggris,” ungkap Prabowo dalam pembukaan sidang.
Prabowo menilai pertemuan dengan negara-negara besar ini penting untuk Indonesia. Selain menggali potensi bagi Tanah Air, ia juga menekankan perlunya menyelesaikan masalah-masalah strategis dengan negara-negara tersebut demi keberlanjutan ekonomi nasional.
“Semua ini memiliki nilai strategis terkait dengan keadaan ekonomi kita. Kita perlu berunding, menggali potensi, dan menyelesaikan masalah-masalah krusial dengan negara-negara tersebut, yang merupakan blok ekonomi penting bagi kelangsungan hidup ekonomi Indonesia,” tegas Prabowo.
Presiden Prabowo juga meminta para anggota kabinet untuk tidak ragu menghubunginya selama perjalanan ke luar negeri, terutama jika ada situasi atau kebutuhan mendesak.
“Kita harus tinggalkan sikap yang terlalu protokoler dan feodal. Kita adalah kolega yang sama-sama mengabdi kepada rakyat. Saya memegang mandat dari rakyat bersama wakil presiden, tetapi kita semua setara dalam tanggung jawab kepada rakyat. Jadi, silakan gunakan teknologi untuk berkomunikasi,” pungkas Prabowo.