4 Hal yang Diungkap Eks Aspri Ferdy Sambo: Takut Tanya Soal Mayat Yosua hingga Inisiatif Sendiri

25 December 2022, 10:22

TEMPO.CO, Jakarta – Selama satu pekan kemarin, sidang obstruction of justice atau merintangi penyidikan kematian Brigadir Yosua mengungkap beberapa fakta baru yang diungkap para saksi. Salah satunya adalah Chuck Putranto yang menjadi saksi mahkota atas terdakwa lainnya Irfan Widyanto.Dalam sidang yang digelar pada Jumat, 23 Desember 2022 itu Chuck yang merupakan eks anak buah Ferdy Sambo mengungkapkan beberapa hal: 1. Tak Berani Tanya Ferdy Sambo Soal Mayat YosuaChuck Putranto mengaku tidak berani bertanya kepada Ferdy Sambo ketika pertama kali melihat mayat Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang ada di rumah dinas atasannya itu pada 8 Juli 2022.Chuck menceritakan ia tiba di rumah dinas Ferdy Sambo bersama Pekerja Lepas Harian (PHL) Ariyanto menggunakan sepeda motor pukul 18.10 WIB.Awalnya, Chuck Putranto hanya berdiri di depan gerbang rumah dan melihat Ferdy Sambo berbicara dengan Ajun Komisaris Besar Ari Cahya di depan pintu dapur ke arah carport. Ia juga melihat Ricky Rizal dan driver Ferdy Sambo Prayogi. Kemudian asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo, Diryanto alias Kodir, memanggil Chuck masuk rumah. Baca juga: Sidang Ferdy Sambo Cs Pekan Depan: Hadirkan Saksi Meringankan TerdakwaChuck melihat di dalam rumah itu sudah ramai. Ia mengaku tidak melihat tubuh Yosua secara utuh dari arah dapur, hanya melihat pinggul ke kaki karena terhalang tangga. Ia juga melihat Richard Eliezer sedang diinterogasi oleh Kepala Bagian Penegakkan Hukum Biro Provos Divisi Propam Polri saat itu, Komisaris Besar Susanto Haris.“Orang yang saudara lihat itu sudah meninggal atau masih hidup?” tanya hakim.“Posisinya saat itu sudah telungkup. Saya tidak tahu, tapi tidak bergerak,” jawab Chuck.Chuck mengaku tidak berani menanyakan tubuh siapa yang tergeletak atau bagaimana peristiwanya. Ia pun hanya bertanya ke Richard.“Saat itu saya tidak berani bertanya ke Pak Ferdy Sambo. Saya sempat bertanya kepada Richard yang saat itu sedang ditanyai oleh Pak Kombes Santo, namun Richard tidak menjawab, hanya menjawab siap,” cerita Chuck.Ia pun keluar dan berdiri di dekat Ferdy Sambo. Kemudian Ferdy Sambo mengangkat telepon dan berjalan ke arah taman. Tidak lama kemudian Kepala Biro Paminal saat itu, Hendra Kurniawan, tiba di rumah dinas Ferdy Sambo. 2. Provos Bawa Senpi di Rumah Sambo, Dikira Masalah BrotosenoDalam sidang itu, Chuck Putranto menyebut dirinya mengira kedatangan anggota Provos yang membawa senjata api laras panjang ke rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada 8 Juli 2022, terkait dengan sidang etik Raden Brotoseno.Selanjutnya, Chuck ditelepon Benny Ali…

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi