Gresik (beritajatim.com) – Warga binaan rumah tahanan (Rutan) Kelas IIB Banjarsari Gresik menjalani tes urine. Tes tersebut langsung dipimpin oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (KPR) Gresik, Fajarisman bersama jajaran petugas. Sasaran razia ini dilakukan di beberapa kamar hunian secara mendadak.
Kepala Rutan Kelas IIB Banjarsari Gresik, Disri Wulan Agus Tomo menuturkan, kegiatan razia ini bertujuan untuk memastikan bahwa kondisi rutan tetap aman dan kondusif, sekaligus sebagai langkah preventif terhadap adanya benda atau barang terlarang di dalam rutan.
“Razia ini difokuskan pada tiga kamar hunian warga binaan. Yakni, kamar D1 atas, D2 atas, dan D3 atas. Saat kegiatan razia terhadap blok yang dihuni warga binaan pemasyarakatan (WBP) oleh petugas dibagi menjadi dua tim sebelum melakukan penggeledahan,” tuturnya, Selasa (18/6/2024).
Pembagian tugas itu lanjut Disri, untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam kegiatan razia, serta memastikan setiap sudut kamar tidak luput dari pemeriksaan. “Razia ini dilaksanakan sebagai upaya pencegahan terhadap keberadaan benda atau barang terlarang di dalam kamar hunian warga binaan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, alasan dilakukan tes urine terhadap warga binaan juga untuk mendeteksi dan mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan warga binaan. “Ini juga bagian dari komitmen Rutan Kelas IIB Banjarsari Gresik dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi seluruh warga binaan. Serta meminimalisir potensi gangguan keamanan,” imbuhnya. [dny/kun]
