Warga Bandung Harus Naik Pesawat Via Kertajati per 29 Oktober

16 September 2023, 15:22

Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah bakal memindahkan pengalihan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung (BDO) ke Bandara Kertajati (KJT), Majalengka. Nantinya Bandara Husein Sastranegara akan digunakan untuk melayani penerbangan berjadwal dalam negeri intra Pulau Jawa dengan pesawat Propeller, serta penerbangan tidak berjadwal dalam negeri.
Sementara Bandara Kertajati akan melayani penerbangan berjadwal dalam negeri dan luar negeri dengan pesawat jet dan penerbangan tidak berjadwal dalam negeri dan luar negeri.

“Penerbangan berjadwal dari dan ke Bandara Husein Sastranegara menggunakan pesawat jet berakhir pada tanggal 28 Oktober 2023,” ujar Direktur Angkutan Udara Putu Eka Cahyadi di Jakarta, Jumat (15/9/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kemenhub telah sepakat dengan Angkasa Pura II, PT BIJB, Airnav Indonesia, Maskapai dan unsur terkait lainnya, telah melakukan koordinasi dan menyepakati pembagian tugas masing-masing pihak dalam rangka persiapan pengalihan penerbangan.Rute penerbangan dalam negeri yang dialihkan dari BDO ke KJT adalah rute yang saat ini dilayani dengan pesawat Jet oleh maskapai : PT. Citilink Indonesia, PT. Indonesia AirAsia dan PT. Super Air Jet.
Terdapat 7 (tujuh) rute penerbangan dalam negeri yang dialihkan ke Bandara Kertajati, yakni rute Balikpapan, Banjarmasin, Batam, Denpasar, Makassar, Medan, dan Palembang dengan kapasitas tempat duduk sebesar total 32.760 penumpang per minggu atau 4.680 pax/hari (datang dan berangkat).Rute Penerbangan Niaga Berjadwal Dalam Negeri yang masih dilayani dari BDO adalah pesawat Propeller, dari/ke Bandar udara Adisutjipto oleh Wings Air dengan pesawat ATR 72-600.”Tanggal efektif pengalihan penerbangan berjadwal dalam negeri dari Bandara Husein Bandung ke Bandara Kertajati dimulai pada awal periode Winter 2023 yaitu pada 29 Oktober 2023. Seluruh perizinan sudah selesai sejak akhir Agustus lalu. Sehingga, masyarakat sudah bisa melihat di berbagai agen perjalanan, tiket dari dan ke Bandara Kertajati sejak tanggal 29 Oktober sudah tersedia,” ujar Putu.

Foto: Kertajati International Airport. (Dok. bijb.co.id)
Kertajati International Airport. (Dok. bijb.co.id)

Integrasi Antarmoda melalui Angkutan Jalan DisiapkanKemenhub melalui Ditjen Perhubungan Darat juga telah berkoordinasi dengan pemangku kepentingan diantaranya yaitu dengan pengelola bandara, pemerintah daerah dan sejumlah perusahaan angkutan jalan, untuk menyiapkan dukungan angkutan antarmoda dari dan ke Bandara KJT.”Saat ini telah disiapkan angkutan antarmoda dengan 12 perusahaan otobus (PO), yaitu sebanyak 108 kendaraan dan total kapasitas mencapai 2.300 kursi,” kata Plh Direktur Angkutan Jalan Iman Sukandar.Iman menjelaskan, dengan telah beroperasinya tol Cisumdawu, angkutan antar moda Bandara KJT memiliki sejumlah keunggulan yaitu lebih dekat, lebih cepat dan lebih murah, jika dibandingkan perjalanan dari Bandung ke Bandara Soekarno Hatta atau Halim.”Operator angkutan antarmoda siap memberikan promosi tarif pada awal pemindahan Bandara BDO ke KJT yaitu pada Oktober s.d Desember 2023,” katanya.

Beberapa Angkutan antarmoda yang tersedianya diantaranya yaitu: bus Damri dan sejumlah perusahaan bus dan travel swasta, dan taksi. Angkutan ini melayani perjalanan dari dan ke Kertajati menuju Bandung, Cirebon, Kuningan, Tasikmalaya, Ciamis, Karawang, Majalengka, Cimahi, Purwakarta, Subang, Banjar, Pangandaran, Jatinangor, Sumedang, dan Indramayu.Adapun besaran promo tarifnya rata-rata sebesar 20 persen. Misalnya: Tarif bus Damri dari Bandung ke Bandara KJT harga normalnya Rp 100.000 menjadi Rp 80.000 dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam. Sementara untuk taksi Blue Bird akan memberikan diskon hingga Rp 50.000 dari total tarif berdasarkan jarak yang ditempuh.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

‘Bandara Hantu’ Ini Dulunya Mau Bangkrut, Sekarang Bagaimana?

(fys/wur)