Vaksin IndoVac dari Bio Farma Kantongi EUA untuk Booster Pfizer

3 May 2023, 16:52

TEMPO.CO, Bandung – Vaksin IndoVac buatan Bio Farma telah mengantongi Emergency Use Authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat di Indonesia sebagai bagian dari upaya penanggulangan Covid-19. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengizinkannya digunakan sebagai booster bagi penerima vaksin Pfizer berusia 18 tahun ke atas.  Sebelumnya, Bio Farma telah mendapatkan EUA vaksin IndoVac sebagai booster bagi masyarakat berusia 18 tahun ke atas yang telah menerima vaksin primer dari Sinovac dan AstraZeneca. “Dan baru saja kami kembali berhasil mendapatkan EUA vaksin IndoVac untuk booster vaksin primer dari Pfizer” kata Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir dikutip dari keterangannya, Selasa 2 Mei 2023.BPOM menerbitkan izin penggunaan darurat terbarunya itu lewat surat 21 April 2023 perihal perubahan obat Indovac. Vaksin IndoVac sendiri merupakan vaksin Covid-19 buatan Bio Farma.  BPOM menilai Vaksin IndoVac memenuhi unsur safety, quality dan efficacy. “Ini membuktikan bahwa vaksin hasil karya anak bangsa memiliki kualitas yang sejajar dengan produk global,” kata Honesti.Honesti menambahkan, vaksin IndoVac juga telah dinyatakan halal lewat fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta telah mendapatkan sertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama. Sertifikasi Halal, kata dia, menjadi salah satu keunggulan IndoVac di pasar global.Bio Farma menyatakan hasil uji klinis penggunaan booster untuk penerima vaksin primer Pfizer menyatakan vaksin tersebut aman. Kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) terbanyak berupa nyeri di tempat suntikan dan nyeri otot yang yang bersifat ringan.Bio Farma mengklaim penggunaan Vaksin IndoVac sebagai booster untuk vaksin primer Sinovac, Aztra Zeneca, serta Pfizer dapat meningkatkan titer antibodi dan titer netralisasi terhadap virus corona penyebab Covid-19 dari varian Omicron yang selama ini dikenal paling cepat penyebarannya.Vaksin IndoVac merupakan Vaksin Covid-19 berbasis teknologi subunit rekombinan protein berbasis ragi (yeast based). Vaksin dikembangkan dari bibit (seed) vaksin yang disediakan oleh Baylor College of Medicine (BCM) Amerika Serikat. Dalam proses produksinya itu, Bio Farma mengklaim, Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) mencapai 89,84 persen.Pandemi Covid-19 belum dinyatakan berakhir. Data pemerintah di situs covid19.go.id per 1 Mei 2023 menyebutkan masih terdapat sebanyak 13.880 kasus aktif.Pilihan Editor: Gerhana Bulan Penumbra Tepat Tengah Malam 5-6 Mei, Ini Penjelasan BMKGSelalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Kab/Kota

Provinsi

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Statement

Fasum

Transportasi