Utang AS Jebol, Janet Yellen Ambil Langkah Darurat

31 December 2023, 7:00

Jakarta, CNBC Indonesia – Pemberitaan utang Amerika Serikat (AS) menjadi salah satu berita terpopuler di 2023. Setidaknya di bulan Januari.
Kala itu, utang AS telah membengkak mencapai ambang batas senilai US$ 31,4 triliun atau setara Rp 469.517 triliun. Menteri Keuangan AS Janet Yellen pun mengaktifkan langkah manajemen kas luar biasa lainnya untuk menghindari pelanggaran batas utang federal sembari berharap peningkatan platform utang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Departemen Keuangan AS menyebut mereka telah menangguhkan reinvestasi harian dalam dana pensiun besar pemerintah yang menyimpan utang negara. Dalam sebuah surat yang memberi tahu Kongres tentang langkah untuk mengakses Dana Investasi Sekuritas Pemerintah (G-Fund), Yellen tidak mengubah tenggat waktu awal Juni yang diproyeksikan.
“Undang-undang yang mengatur investasi G-Fund secara tegas memberi wewenang kepada Menteri Keuangan untuk menangguhkan investasi G-Fund untuk menghindari pelanggaran batas utang,” tulis Yellen dalam surat kepada Ketua DPR Kevin McCarthy, seorang anggota Partai Republik, dan pemimpin kongres lainnya, dilansir Reuters.
“Para pendahulu saya telah mengambil tindakan penangguhan ini dalam situasi yang serupa.”
Pekan lalu Yellen menangguhkan reinvestasi di dua dana pensiun dan tunjangan kesehatan lainnya karena pemerintah secara nominal mencapai batas utang. Partai Republik yang kini menguasai DPR mengancam akan menentang kenaikan pagu utang tanpa pengurangan pengeluaran dari pemerintahan Biden.
Manuver G-Fund adalah salah satu alat terbesar yang dapat digunakan Departemen Keuangan untuk mengeklaim kembali kapasitas pinjaman di bawah plafon utang. Menurut laporan tahunan terbarunya, dana tersebut, bagian dari rencana tabungan hemat untuk pegawai federal, memiliki aset bersih senilai US$ 210,9 miliar pada akhir 2021.
Biasanya, dana pensiun seperti pasar uang menginvestasikan kembali seluruh saldonya setiap hari ke dalam surat utang pemerintah edisi khusus yang diperhitungkan terhadap batas utang. Menghentikan investasi ulang memungkinkan penerbitan tagihan, catatan, dan obligasi pemerintah yang lebih normal.
Namun, Departemen Keuangan diharuskan oleh undang-undang untuk mengisi kembali dana tersebut, bersama dengan pendapatan yang hilang, setelah batas utang berakhir. Adapun, pensiunan federal dan karyawan tidak akan terpengaruh oleh tindakan ini.
“Saya dengan hormat mendesak Kongres untuk segera bertindak untuk melindungi kepercayaan penuh dan kredit Amerika Serikat,” tulis Yellen, mengulangi baris reguler dalam suratnya kepada anggota parlemen.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

RI Kena Ghosting, Janji Rp300 Triliun AS Cs Banyakan Utang

(sef/sef)

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi