Upaya Jokowi Gaet Artis Ikut Jajal Proyek Pemerintah

25 September 2023, 12:01

Jakarta, CNN Indonesia — Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak sendirian saat meninjau Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur beberapa waktu lalu. Ia mengajak sejumlah selebritas tanah air bersamanya.
Mereka yang diajak Jokowi yaitu Aurelie Moeremans, Baim Wong, Igor Saykoji, Tiara Andini, Ziva Magnolia, Cak Lontong, Chef Arnold, hingga Asri Welas. Usai mendampingi Jokowi, para selebritas itu pun mengunggah momen mereka di IKN.
Rapper Igor Saykoji bahkan membuat lagu bertajuk IKN yang ia unggah melalui akun Instagramnya. Hingga Senin (25/9) pagi, unggahan itu telah ditonton lebih dari 300 ribu pengguna serta tanda suka (like) lebih dari 20 ribu pengguna.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Momen Jokowi ditemani sederet selebritas saat berkegiatan itu bukan kali pertama. Sebelumnya, Jokowi juga mengajak para artis nasional kala menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada Rabu (13/9) dan LRT Jabedebek pada Kamis (10/8).

Pengajar di Departemen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Brawijaya Verdy Firmantoro mengatakan ada dua aspek yang dapat dilihat dari langkah Jokowi melibatkan para artis itu, yakni dimensi politik dan komunikasi.
Ia mengatakan dalam dimensi politik, Jokowi ingin partisipasi masyarakat bisa lebih besar dalam proyek pembangunan di masa pemerintahannya. Ia mengatakan dengan menggaet artis, maka tingkat pengaruh Jokowi juga akan meningkat, mengingat para selebritas itu memiliki banyak pengikut di media sosial.
“Dengan mengajak kolaborasi para figur publik itu ingin menunjukkan bahwa bagaimana komunikasi politik itu bisa mengajak level partisipasi lebih besar dengan kebijakan ‘beliau produksi’,” kata Verdy kepada CNNIndonesia.com, Senin.
Menurut Verdy, suatu kebijakan akan memiliki pengaruh lebih besar terhadap publik jika yang mensosialisasikan bukan hanya yang membuat, tapi juga orang lain. Ia mengatakan percuma saja sebuah kebijakan atau proyek diluncurkan tapi tak diikuti.
Sementara dalam dimensi komunikasi, Verdy menilai Jokowi hendak melakukan perluasan publik dalam mensosialisasikan program maupun proyek pembangunannya. Namun, dia menilai langkah Jokowi selama ini masih memiliki kekurangan.
Menurutnya, harus ada kategorisasi pada figur publik yang diajak. Misal, dalam peresmian sarana transportasi, maka Jokowi bisa mengajak para selebritas yang selama ini memang bergelut di dunia travelling.

Ia menilai artis atau influencer yang turut serta harus sesuai dengan domain kebijakan atau proyek pembangunan yang diluncurkan.
“Karena apa? Untuk menjadi opinion leader itu betul-betul harus figur yang mencerminkan aspek integritas, kredibilitas, dan juga validitas info itu merepresentasikan info yang dia bawa,” kata Verdy.
“Selama ini kekurangannya adalah tadi itu, seolah influencer semua digunakan tapi tidak melakukan kategorisasi atau indikator, misalnya siapa saja yang pas untuk menyampaikan info tertentu,” imbuhnya.
Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Silvanus Alvin menilai langkah Jokowi menggaet artis itu untuk mendapatkan perhatian maksimal dari masyarakat. Ia mengatakan selebritas dianggap bisa membantu menyampaikan pesan penting soal pembangunan infrastruktur kepada masyarakat.
Alvin menjelaskan langkah Jokowi itu disebut sebagai influencer relations. Hari ini, selebritas dianggap mampu memengaruhi para pengikutnya.
Menurutnya, para selebritas ini pun dengan sukarela membuat konten gratis karena diundang oleh kepala negara.
“Para selebriti tentu tanpa diminta akan membuat konten tersendiri, apalagi yang mengundang mereka adalah orang nomor satu di negara,” ujar Alvin saat dihubungi, Minggu (24/9).

Alvin menilai keturutsertaan para selebritas ini juga dapat menjadi contoh bagi masyarakat untuk ikut serta dan mendukung pembangunan proyek pemerintah. Namun, Alvin menyampaikan pola komunikasi seperti itu juga tetap memiliki kekurangan, seperti pengistimewaan terhadap kelompok tertentu.
Menurutnya, proyek pembangunan yang mungkin memiliki dampak nyata terhadap masyarakat justru tak mendapat perhatian sebanding dengan popularitas artis yang hadir bersama Jokowi.
Selain itu, mengundang selebritas dalam acara resmi pemerintah juga dapat memicu kritik yang mengesankan pemerintah lebih peduli atas citra dan popularitas belaka.
“Alhasil hal ini bisa menciptakan ketidaksetaraan dalam pemberitaan dan perhatian publik,” katanya.
Karena itu, Alvin menyarankan Jokowi mungkin bisa mengundang masyarakat luas secara acak untuk turut serta. Dia menyebut hal itu dapat membuat masyarakat menjadi lebih antusias dan merasakan betul pentingnya proyek tersebut.
“Bisa saja untuk selanjutnya, Presiden Jokowi mengundang publik secara random, yang betul-betul masyarakat umum dan yang betul-betul merasakan pentingnya kehadiran serta dampak dari sarana transportasi tersebut,” ucap dia.
(mnf/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Partai

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi