Upaya Hapus Kemiskinan Ekstrem, KUR Jangkau 44,89 Juta Penerima

26 February 2024, 17:00

Pemulung memikul botol plastik di area perlintasan kereta api Palmerah-Tanah Abang, Jakarta, Jumat (5/1/2024).(Antara/Sulthony Hasanuddin)

DALAM upaya penghapusan kemiskinan ekstrem, pemerintah melakukan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) yang sudah diterima sekitar 44,89 juta orang. Pelaksanaan KUR dengan penerima 44,89 juta debitur sejak 2015 sampai 2024. Sekitar 70% di antaranya merupakan debitur baru pada 2023.

Berdasarkan data Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) sekitar 10% masyarakat terbawah atau desil 1 dengan penerima 2,29 juta keluarga sekitar 473 ribu atau 21% di antara mereka tersebar di kawasan timur Indonesia.

“Kita harapkan ini bisa tingkatkan aktivitas masyarakat sehingga pendapatan maupun kesejahteraan masyarakat bisa meningkat,” kata Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Ferry Irawan di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Senin (26/2).

Baca juga : Kemenko PMK: Perlindungan Sosial Terhadap Pekerja Jadi Salah Satu Upaya Tangani Kemiskinan Ekstrem

Strategi lain optimalisasi KUR di kelompok nelayan dan pembudi daya pada 2023 total yang disalurkan sekitar Rp4,5 triliun pada 85 ribu debitur pada nelayan dan pembudi daya. “Itu juga merupakan segmen khusus yang kita perhatikan pada 2023 dan 2024,” ujar dia.

Selain itu, dari program prakerja penerima aktif sekitar 64% berasal dari desa. Itu sudah tepat karena desa menjadi salah satu daerah yang ekonomi rendah. 

Dengan menyasar desa, ini bisa meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat serta menurunkan angka kemiskinan. “Masyarakat yang berasal di desil 1 sampai dengan 4 sekitar 29% kita harapkan berikan kontribusi pada program pemberdayaan terkhusus program pelatihan,” pungkasnya. (Z-2)

 

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Statement

Fasum

Transportasi