Trend Transaksi Pasar Mebel Dunia Meningkat, Diprediksi Tembus 766 Miliar USD pada 2024

19 January 2024, 20:35

SEMARANG, suaramerdeka.com – Permintaan produk mebel dan kerajinan di pasar global masih sangat potensial dan prospektif. Trend transaksi pasar mebel dunia terus meningkat. Pada akhir tahun 2023 misalnya, tercatat transaksi mencapai angka 729 miliar USD. Jumlah transaksi ini diprediksi akan terus meningkat menjadi 766 miliar USD pada tahun 2024. Baca Juga: KUR Mandiri Sudah Buka, KUR BRI 2024 Kapan? Simak Cara Ajukan Pinjaman Secara Online Pandangan itu disampaikan Ketua Umum Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo), Dedy Rochimat saat Rakernas dan Rapimnas Asmindo di Semarang. “Sementara di tingkat regional, pada tahun 2023 untuk pasar Asia mencapai angka USD 169 miliar, dan untuk kawasan Asean, angkanya mencapai USD 13,7 miliar,” kata Dody Rochimat di Hotel Grandhika Semarang, Jumat 19 Januari 2024.

Meski demikian, menurut Dedy dari besarnya potensi tersebut, kinerja ekspor sektor industri mebel nasional sampai dengan bulan Oktober 2023 baru mencapai angka 1,76 miliar USD. Baca Juga: Bupati Arief Targetkan Pejabat Eselon III di Blora Membuat Satu Inovasi Angka ini mengalami penurunan sebesar 35 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022 lalu. “Fenomena ini menjadi suatu ironi bagi bangsa kita karena Indonesia memiliki sumber bahan baku alam yang sangat kaya untuk mendukung industri mebel dan kerajinan, dibandingkan dengan
negara-negara kompetitor yang lebih unggul di pasar dunia,” terangnya. Menyikapi hal itu Asmindo telah menyusun sebuah roadmap industri mebel dan kerajinan nasional. Baca Juga: Klasemen Babak 12 Besar Pegadaian Liga 2 2023/2024 Pekan Ketiga: Semen Padang Kudeta PSIM Yogyakarta, PSBS Biak Tak Terhentikan Roadmap ini memiliki dua tujuan utama yang ingin dicapai, pertama terus mengembangkan potensi ekspor yang ada, dan kedua, meningkatkan penguasaan pasar domestik. “Asmindo akan fokus bekerja untuk meningkatkan pengembangan industri permebelan dan kerajinan nasional melalui program kerja yang efektif dan
mampu memberikan dampak secara masif,” ujarnya. Ia menjelaskan Asmindo akan menetapkan program kerja secara holistik, sinergis dan terpadu pada setiap bidang yang ada pada lingkup Asmindo. Baca Juga: Jadwal Liga Voli Putri Korea Hari Ini: Pesaing Megawati Main Lagi, Posisi Megatron di Daftar Top Skor? Program ini mencakup mulai dari bidang bahan baku, produksi, pemasaran dalam dan luar negeri. Kemudian bidang pemberdayaan koperasi dan UKM serta bidang Diklat dan Litbang. Penuh Tantangan Menurut Dedy, tahun 2024 ini merupakan tahun yang penuh tantangan, namun dengan pikiran yang positif, kerja keras dan kebersamaan. Baca Juga: Benjamin Netanyahu Sebut Akan Terus Perangi Gaza hingga Tahun 2025 “Diharapkan tantangan tersebut dapat menjadi peluang bagi kita semuanya,” katanya. Ia melanjutkan beberapa program penting dan strategis yang akan dilaksanakan Asmindo di tahun 2024, di antaranya IFFINA, yang merupakan pameran mebel dan kerajinan. Acara bertaraf internasional ini kembali akan dilaksanakan pada bulan September 2024 mendatang. Baca Juga: Tasya Farasya Recreate Look Istri Pangeran Muda Brunei, Warganet Sebut Muka Lo Emang Cocok Sama Kerajaan “Kemudian program penguatan dan fasilitasi UKM mebel dan kerajinan untuk ikut serta dalam proyek pengadaan barang di instansi pemerintah maupun swasta,” terangnya. Selanjutnya peningkatan networking dan kiprah Asmindo ditingkat regional dan global, melalui forum-forum CAFA, AFIC,
AHEC dan lain-lain. Menurutnya, sesuai tema Rakernas dan Rapimnas Asmindo 2024 yaitu “Optimalisasi Dan Sinergi Berkelanjutan Kunci Sukses Pertumbuhan Industri Mebel Dan Kerajinan Nasional”, maka sinergitas antar pihak terkait haruslah menjadi kepedulian bersama. Baca Juga: Berkomitmen Kejar Target Net Zero Emission, ini Langkah dari Prabowo Gibran Ia menambahkan soliditas membangun kerja sama yang harmonis dan sinergis antara pelaku usaha dengan pemerintah baik pusat maupun daerah, serta stakeholder terkait harus terus ditingkatkan. “Karena ini menjadi faktor keberhasilan program kerja Asmindo ke depan dalam mewujudkan visi dan misinya, baik ditingkat nasional maupun internasional,” imbuhnya. Pada kesempatan itu digelar pula talkshow mengenai green industry, pemaparan
roadmap industri mebel dan kerajinan nasional. Baca Juga: Polres Salatiga Minta Warga Antisipasi Cuaca Ekstrem, Pohon Tumbang di JLS Tutup Jalan Kemudian diskusi kolaborasi industri mebel dan kerajinan dengan pemerintah terkait, serta penandatanganan MoU antara Asmindo dengan Politeknik Industri Furniture dan Pengolahan Kayu Kendal. Turut hadir Dewan Pembina, Dewan Penasehat, Dewan Pakar, dan Dewan Pengurus Pusat serta Komda-Komda Asmindo di seluruh Indonesia. Diketahui Rakernas dan Rapimnas Asmindo dibuka Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Didi Sumedi) mewakili Menteri Perdagangan dan Deputi Bidang UKM Hanung Harimba Rachman, mewakili Menteri Koperasi dan UKM. Baca Juga: Ramalan Zodiak  Taurus, Hari Ini Jumat, 19 Januari 2024: Berusahalah Keras untuk Mendapatkan Sesuatu Sejumlah delegasi lembaga hadir di acara tersebut, seperti Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kemudian Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jateng, Dinas UMKM dan Koperasi Jateng. Selanjutnya Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jateng, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang, Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu/DPMPTSP Kota Semarang. Baca Juga: Ramalan Zodiak Virgo, Hari Ini Jumat, 19 Januari 2024: Siap-siap Menunggu Hasil Sesuai Ekspektasi   Kemudian Dinas Koperasi dan UKM Kota Semarang, pelaku usaha mebel
dan kerajinan serta mitra-mitra strategis Asmindo.***