Transformasi Pelayanan Sosial dari Luwu Timur

17 March 2024, 17:27

Daftar Isi

Jakarta, CNN IndonesiaKabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, terus memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat. Pemerintah daerah setempat juga berupaya meningkatkan fasilitas hingga jumlah tenaga kesehatan.
Berbagai fasilitas kesehatan yang tersedia antara lain Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) I Lagaligo, Rumah Sakit Umum Mahalona, dan Primaya Hospital Inco Sorowako.
Bupati Luwu Timur Budiman mencanangkan pembangunan dua rumah sakit baru di Kecamatan Malili dan Towut. Dua proyek tersebut masih berjalan. Pemerintah Kabupaten Luwu Timur menyiapkan anggaran Rp15,1 miliar untuk pembangunan dua rumah sakit tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Luwu Timur juga memperlihatkan perkembangan yang positif selama kurun waktu tahun 2013 sampai 2020.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), IPM Kabupaten Luwu Timur berada pada peringkat ke-4 di Sulawesi Selatan dengan skor 73,22 persen pada 2020 lalu. Posisi IPM Kabupaten Luwu Timur berada di bawah Kota Makassar, Kota Palopo, dan Kota Pare-Pare.

Luwu Timur berhasil meraih dua penghargaan dari Kementerian Kesehatan pada tahun 2023. Pertama penghargaan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) Sawasti Saba kategori Wiwerda. Kedua Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) kategori madya.
Penghargaan swasti saba merupakan penghargaan yang diberikan setiap dua tahun sekali oleh Kemendagri dan Kemenkes kepada kota/kabupaten yang berhasil menyelenggarakan program tatanan yang ada dalam program Kabupaten/Kota Sehat (KKS).
Sedangkan penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang diraih Kabupaten Luwu Timur tahun ini merupakan kategori tertinggi, yakni sebagai Kabupaten/Kota STBM Madya dan menjadi kabupaten/kota terbaik kedua se-Indonesia.
Pemkab Luwu TImur mencanangkan lima pilar STBM, yakni Setop Buang Air Besar Sembarangan (BABS), Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), Pengelolaan Air Minum-Makanan Rumah Tangga (PAMM RT), Pengelolaan Sampah Rumah Tangga (PS RT), dan Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga (PLC RT).
Bupati Luwu Timur, Budiman menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat. Menurutnya, dua penghargaan ini diraih berkat kerja sama pemerintah daerah dan masyarakat.
“Tentunya ini semua berkat sinergi dan dedikasi kita semua, baik pemerintah daerah maupun seluruh elemen terkait hingga bisa mengharumkan nama Kabupaten Luwu Timur di tingkat Nasional dan menjadi motivasi pemerintah daerah untuk lebih baik ke depannya,” kata Budiman usai menerima penghargaan itu pada 28 November 2023 lalu.
Selain itu Pemkab Luwu Timur juga mendapat penghargaan dari Ombudsman RI terkait Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Tahun 2023 Tingkat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan. Pemkab Luwu Timur memiliki kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik kualitas tinggi dengan nilai 83,84 (zona hijau).
Pada tahun lalu, Bupati Budiman turut menerima penghargaan sebagai Kepala Daerah Peduli Pendidikan dari PGRI Provinsi Sulawesi Selatan. Penghargaan ini diberikan karena bupati dinilai memiliki jasa dan dukungan kepada PGRI dalam peningkatan layanan mutu pendidikan dan kesejahteraan guru.
Tekan kasus stunting
Di sisi lain, Pemkab Luwu Timur saat ini terus berupaya menurunkan jumlah anak yang mengalami stunting atau gangguan pertumbuhan dan perkembangan akibat kekurangan gizi kronis. Pada 2023, angka stunting di Luwu Timur sekitar 22,6 persen.
Wakil Bupati Luwu Timur, Mochammad Akbar Andi Leluasa menargetkan angka stunting turun menjadi 14 persen pada tahun ini.
Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) ini ingin pencegahan stunting tak hanya menyasar ibu hamil tetapi juga kepada para calon pengantin.
“Ada beberapa faktor yang perlu kita pahami lebih dalam terkait peningkatan kasus stunting di Kabupaten Luwu Timur, sehingga angka 22,6 persen kita usahakan bersama turunkan menjadi 14 persen,” kata Akbar.
Pencegahan DBD
Pemkab Luwu Timur juga ingin menekan kasus penyakit demam Berdarah Dengue (DBD). Dinas Kesehatan Luwu Timur sedang menyiapkan penanganan DBD dengan menyebar nyamuk Wolbachia.
Kepala Dinas Kesehatan Lutim, dr. Adnan telah melakukan kunjungan ke Dinas Kesehatan Yogyakarta dan Universitas Gadjah Mada, untuk mempelajari mempelajari efektivitas metode nyamuk Wolbachia dalam menekan populasi nyamuk aedes aegypti pada awal Februari lalu.
Rencananya nyamuk Wolbachia ini akan disebar di Malili, Wasuponda, Wawondula dan Nuha, sebagai daerah dengan kasus DBD terbanyak setiap tahunnya.
Kadinkes Lutim dr. Adnan mengatakan bahwa, bakteri Wolbachia yang terdapat pada Nyamuk ini tidak berbahaya. Bakteri tersebut dapat menurunkan replikasi virus dengue sehingga mengurangi kemampuan nyamuk sebagai penular demam berdarah.
“Dari kasus DBD yang terjadi di Kabupaten Luwu Timur dengan jumlah yang cukup besar setiap tahunnya tentu menjadi perhatian serius bagi kami dengan harapan implementasi nyamuk berwolbachia ini, nantinya dapat diterapkan guna menekan kejadian kasus DBD di Luwu Timur,”ujarnya.
Profil Kabupaten Luwu Timur
Kabupaten Luwu Timur merupakan salah satu daerah yang dinominasikan dalam CNN Indonesia Awards. Ini merupakan ajang penghargaan pertama yang digelar CNN Indonesia, tepatnya akan berlangsung pada 21 Maret 2024 di kota Makassar. 
Untuk CNN Indonesia Awards pertama, penghargaan akan diberikan kepada pemerintah kota/kabupaten, BUMD, serta pihak swasta yang ada di Sulawesi Selatan.
Kabupaten Luwu Timur merupakan Kabupaten baru sebagai pemekaran dari Kabupaten Luwu Utara. Secara definitif Kabupaten Luwu Timur berdiri pada tahun 2003 berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 tahun 2003 dan diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri pada tanggal 3 Mei 2003.
Luwu Timur yang berjuluk Bumi Batara Guru merupakan Kabupaten paling timur di Sulawesi Selatan. Luas wilayahnya sekitar 6.944,98 km2. Kabupaten Luwu Timur beribukota di Malili. Jumlah penduduk mencapai 305.521 jiwa pada 2022.
Secara administrasi dibagi menjadi 11 kecamatan yaitu Kecamatan Burau, Wotu, Tomoni, Tomoni Timur, Angkona, Malili, Towuti, Nuha, Wasuponda, Mangkutana dan Kaleana. Terdapat 4 kelurahan dan 125 desa di wilayah tersebut. (tim/fra)

Tokoh

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Topik

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi