Toyota Ganti Bos Daihatsu, Buntut Skandal Uji Keselamatan

13 February 2024, 16:47

Jakarta, CNBC Indonesia – Raksasa otomotif Jepang, Toyota, mengganti bos Daihatsu, anak usahanya, pada Selasa (13/2/2024), sebagai buntut dari skandal uji keselamatan yang terjadi sejak beberapa dekade lalu.
Produsen mobil tersebut mengakui telah memanipulasi pengujian setidaknya sejak 1989, memengaruhi 64 model termasuk beberapa yang dijual dengan merek Toyota.
Masahiro Inoue, yang saat ini memimpin Toyota wilayah Amerika Latin dan Karibia, akan mengambil alih jabatan presiden Daihatsu pada 1 Maret.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Presiden Daihatsu saat ini, Soichiro Okudaira akan mengundurkan diri seiring dengan penggantian dirinya tersebut.
“Daihatsu akan mengubah struktur manajemennya untuk terus menerapkan langkah-langkah guna mencegah terjadinya masalah serupa dan mendorong pembangunan fondasi untuk masa depan,” kata presiden Toyota Koji Sato pada konferensi pers, dilansir AFP.
Perusahaan tersebut menambahkan bahwa mereka yakin “akar dari penyimpangan sertifikasi yang dilakukan adalah bahwa Daihatsu membebani tempat kerja mereka yang melebihi kapasitas mereka”.

Daihatsu mengatakan pada Desember lalu bahwa pihaknya telah memanipulasi uji keselamatan setidaknya sejak 1989, yang berdampak pada 64 model, termasuk beberapa yang dijual dengan merek Toyota, yang juga ditangguhkan.
Pada bulan yang sama, perusahaan menghentikan seluruh produksi dalam negeri.
Pada April, perusahaan tersebut mengatakan telah memalsukan hasil uji tabrak untuk empat modelnya, yang melibatkan total 88.000 kendaraan buatan Thailand dan Malaysia pada 2022 dan 2023.
Pada Mei, mereka menghentikan produksi dua model kendaraan hibrida di Jepang karena “kejanggalan” serupa, termasuk SUV Toyota Raize, yang diproduksi atas nama induknya.

Beroperasi Kembali
Sementara itu, Daihatsu pada Senin (12/2/2024) melanjutkan sebagian produksi dalam negerinya.
Pabrik perusahaan milik Toyota di Kyoto melanjutkan produksi van Probox dan van Familia bermerek Mazda.
Daihatsu akan melanjutkan produksi 10 model lainnya pada 26 Februari, setelah kementerian transportasi mengonfirmasi bahwa model tersebut memenuhi peraturan keselamatan.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Toyota-Daihatsu Kena Skandal, Pemerintah Jepang Investigasi

(luc/luc)

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Topik

Kasus

Agama

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi