Tom Lembong Sindir Kondisi Pasar Beras Kacau Balau: Imbas Bansos

27 February 2024, 6:22

Jakarta, CNN Indonesia — Co-captain Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Tom Lembong berpendapat kondisi pasar beras di Indonesia saat ini kacau balau. Menurutnya, kondisi itu disebabkan kebijakan bantuan sosial (bansos) pemerintahan Jokowi jelang Pemilu 2024.
“Kondisi pasar beras di Indonesia itu lagi kacau balau, dan itu kalau saya menanggapi secara teknokratis, secara profesional, hampir pasti ada kaitannya dengan kebijakan yang diambil di saat-saat di bulan-bulan pemilu terkait bansos,” kata Tom di Rumah Koalisi Perubahan, Jakarta Selatan, Senin (26/2).
Ia menuding kebijakan bansos jelang Pemilu telah menguras 1,3 juta ton stok beras di bulog.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Ada indikasi bahwa kebijakan bansos yang ditempuh itu menguras stok bulog sampai 1,3 juta ton, itu angka yang sangat signifikan,” ujarnya.
Tom menilai mahalnya harga beras saat ini memperlihatkan bahwa roda-roda pemerintahan tidak berjalan dengan baik. Ia lalu menyinggung kebutuhan-kebutuhan masyarakat lain.

“Kalau kondisi kebutuhan pokok yang mendasar seperti beras saja sekacau ini, kita bayangkan aspek-aspek kebutuhan masyarakat yang lainnya yang diurus oleh kementerian-kementerian lain,” ujarnya.

“Jadi ya itulah yang terjadi kalau pemerintahan dan kebijakan itu terlalu dipolitisasi,” imbuh dia.
Tom berharap pemerintah bisa segera kembali mengurus keperluan-keperluan masyarakat.
Ia khawatir sibuknya pejabat dengan politik, menghambat upaya-upaya preventif yang lazim dilakukan menjelang bulan Ramadan.
“Saya berasumsi pejabat sekarang lagi sibuk jadi pemadam kebakaran soal beras, jadi berapa kapasitas pemerintah yang masih tersisa untuk persiapan jelang Ramadan misalnya,” kata Lembong.
“Makanya sebetulnya yang paling ideal politik diserahkan kepada politisi, dan birokrasi diserahkan kepada birokrasi, jangan dicampuradukkan,” imbuh dia.
Harga bahan pokok terus melonjak sepekan jelang Ramadan 2024, terutama beras dan cabai. Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), Senin (26/2), rata-rata harga beras Rp15.700 per kilogram (kg), naik dibandingkan sebelumnya Rp15.650 per kg.
Untuk jenis kualitas super tercatat Rp17 ribu per kg, harga tetap sama dengan dua hari sebelumnya. Realisasi ini jauh lebih tinggi dibandingkan harga normal yang sekitar Rp15 ribuan.

(yoa/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi