TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Koordinator Strategis Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Rakabuming, Sufmi Dasco Ahmad, mengimbau kepada pendukung Prabowo-Gibran supaya tidak melakukan aksi massa berupa dukung-mendukung di Komisi Pemilihan Umum pada Senin, 13 November 2013.”Karena ada dugaan dari informasi yang kami dapat apabila massa berkumpul, maka akan dibenturkan dengan masa yang pro dan kontra pada saat penetapan,” kata Dasco di Kantor TKN Prabowo-Gibran, Jalan Letjen S Parman Jav 7-8, Slipi, Jakarta Barat, Ahad,12 November 2023.Selain dibenturkan antar-pendukung, kata Dasco, ada kekhawatiran massa akan dibenturkan dengan aparat. Hal itu bertujuan membuat situasi tidak kondusif. Dasco mengatakan agar para pendukung, relawan, bisa meneruskan imbauan tersebut ke para pendukung lainnya.Menurut Dasco, para pendukung Prabowo-Gibran juga dilarang mendatangi KPU dengan alasan apa pun. “Pendaftaran Prabowo-Gibran sudah final, dan memenuhi syarat, serta tinggal ditetapkam pada besok hari,” ujar politisi Partai Gerindra tersebut.Menurut Dasco, tidak ada putusan lain yang dapat membatalkan pencalonan pasangan Prabowo-Gibran. Selanjutnya, dia menjelaskan bahwa ada penyebaran informasi tentang anggota kepolisian yang sebut ikut memasang baliho pencalonan Menteri Pertahanan dan Wali Kota Solo tersebut.Iklan
Menurut dia, sebelum Ketua Umum Partai Gerindra itu dipasangkan dengan Gibran, putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi, elektabilitas Prabowo sudah meningkat. Peningkatan elektabilitas itu diklaim sebagai efek dari kerja politik dan pendekatan langsung ke rakyat.Setelah berpasangan dengan Gibran, Dasco menuturkan, survei kedua pasangan capres-cawapres itu terus meningkat. “Dan ini membuktikan penerimaan masyarakat terhadap paslon capres-cawapres ini juga semakin membaik,” ucap dia.Pilihan Editor: Megawati Sebut Putusan MKMK Cahaya Terang di Kegelapan Demokrasi
