Tim Fakultas Teknik UI Cari Kerja Sama Bidang Keamanan Siber ke Jepang

13 February 2024, 20:03

TEMPO.CO, Jakarta – Universitas Indonesia (UI) membuka peluang kerja sama global dalam bidang keamanan siber (cybersecurity) dengan universitas dan perusahaan di Jepang. Pembicaraan tentang kerja sama ini dilakukan dalam kunjungan yang dilaksanakan sivitas akademika dari Fakultas Teknik UI, 25-30 Januari 2024.Tim UI diwakili Dekan FTUI, Heri Hermansyah, beserta perwakilan dari Departemen Teknik Elektro FTUI, yakni Arief Udhiarto, Muhammad Salman, dan Ruki Harwahyu. Mereka mengunjungi Meiji University, Tokyo Denki University, Professional University of Information and Management for Innovation (i-University), Keio University, Yokohama National University, dan National Institute of Information and Communication Technology (NICT).Dalam rangkaian kunjungan tersebut, berbagai inisiatif dan kemajuan keamanan siber terkini turut didiskusikan. Tujuannya adalah membuka peluang kerja sama di bidang akademik, riset, dan hilirisasi yang bukan hanya dari Jepang untuk Indonesia, melainkan juga sebaliknya.Menurut Heri, bidang keamanan siber menjadi fokus utama dalam diskusi kerja sama karena dianggapnya krusial untuk menghadapi tantangan di era digital. “Sebagai langkah awal, diskusi dilakukan untuk memahami aktivitas penelitian, aturan hukum, serta pendekatan pembelajaran cybersecurity di Jepang,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Selasa, 13 Februari 2024.Dari diskusi yang dilakukan, Heri menambahkan, “Kami mengidentifikasi kesempatan yang dapat dieksplorasi lebih dalam untuk menciptakan lingkungan siber yang aman dan tangguh bagi Indonesia.” Selain sesama universitas, Tim UI mengunjungi sejumlah perusahaan di Jepang yang bergerak di bidang keamanan siber. Mereka adalah LAC Co., Ltd., Japan Cybersecurity Innovation Committee (JCIC), Japan Network Security Association (JNSA), JICA Headquarters, dan Trend Micro Inc.Iklan

Heri berharap dari kunjungan ini diperoleh pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan dan tren terkini dalam industri keamanan siber di Jepang. Dengan begitu, terbentuk kemitraan yang saling menguntungkan dengan melibatkan pertukaran pengetahuan, penelitian, pelatihan, ataupun observasi bersama.”Melalui langkah proaktif ini, UI berusaha untuk meningkatkan kontribusinya terhadap perkembangan global di bidang cybersecurity,” katanya lagi.Di kantor pusat JICA, dibahas pula beberapa isu strategis, termasuk keberlanjutan kerja sama dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) keamanan siber yang diinisiasi sejak 2019. Keduanya mendirikan IdCARE sebagai pusat keunggulan dan inisiatif di tingkat ASEAN dan sekitarnya.Hingga saat ini, IdCARE telah menyokong perkembangan SDM cybersecurity di Indonesia dan berbagai negara lainnya, seperti Timor Leste, Vietnam, Cambodia, Laos, Myanmar, Mongolia, dan Bhutan.Pilihan Editor: Kasus Serangan Hiu 2023, Terbanyak di Amerika tapi Paling Banyak Mematikan di Australia

Tokoh

Partai

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi