Jakarta: Presiden Prabowo Subianto akhirnya kembali ke Indonesia setelah menjalani tur kenegaraan selama dua pekan ke sejumlah negara. Kepulangan Prabowo disambut hangat oleh para pejabat dan masyarakat. Hasil lawatan kenegaraan ini diharapkan mampu membawa dampak positif bagi Indonesia, baik dalam bidang ekonomi maupun hubungan internasional.
Berikut tujuh fakta menarik dari kepulangan Prabowo yang mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu pagi, 24 November 2024:
1. Tiba Pagi Hari
Pesawat yang ditumpangi Prabowo mendarat pada pukul 05.30 WIB. Meskipun pagi hari, suasana penyambutan di Bandara Halim tetap hangat dengan kehadiran sejumlah pejabat penting.
Baca juga: Presiden Prabowo Ajak Raja Charles Datang Lagi ke Indonesia
2. Disambut Wakil Presiden Gibran Rakabuming
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka hadir secara langsung menyambut kepulangan Prabowo. Kehadiran Gibran menunjukkan eratnya hubungan kerja antara Presiden dan Wakil Presiden.
3. Dihadiri Menteri Kabinet Merah Putih
Sejumlah menteri turut menyambut di lokasi. Mulai dari Menko Polkam Budi Gunawan, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, hingga Panglima TNI Jenderal Agus Subianto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
4. Berpenampilan Formal dengan Jas dan Peci
Prabowo turun dari pesawat dengan mengenakan setelan jas biru dongker dan peci hitam. Penampilan formal ini mencerminkan kesan kenegaraan yang kuat dari lawatan yang telah ia selesaikan.
5. Kunjungan ke Enam Negara
Prabowo mengunjungi enam negara, yaitu Tiongkok, Amerika Serikat, Peru, Brasil, Inggris, dan Uni Emirat Arab (UEA). Dalam kunjungannya, Prabowo menghadiri pertemuan bilateral serta konferensi internasional seperti KTT APEC dan KTT G20.
6. Berhasil Mendapatkan Komitmen Investasi Besar
Prabowo membawa ‘oleh-oleh’ berupa komitmen investasi senilai US$18,57 miliar atau sekitar Rp294,80 triliun. Komitmen ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia di berbagai sektor strategis.
7. Fokus Kerja Sama Strategis
Dalam lawatannya, Prabowo tidak hanya memperkuat hubungan bilateral, tetapi juga menjalin kerja sama strategis di sektor perdagangan, investasi, dan keamanan. Salah satu pertemuan pentingnya adalah dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping, Presiden Joe Biden, dan Presiden MBZ.
Jakarta: Presiden Prabowo Subianto akhirnya kembali ke Indonesia setelah menjalani tur kenegaraan selama dua pekan ke sejumlah negara. Kepulangan Prabowo disambut hangat oleh para pejabat dan masyarakat. Hasil lawatan kenegaraan ini diharapkan mampu membawa dampak positif bagi Indonesia, baik dalam bidang ekonomi maupun hubungan internasional.
Berikut tujuh fakta menarik dari kepulangan Prabowo yang mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu pagi, 24 November 2024:
1. Tiba Pagi Hari
Pesawat yang ditumpangi Prabowo mendarat pada pukul 05.30 WIB. Meskipun pagi hari, suasana penyambutan di Bandara Halim tetap hangat dengan kehadiran sejumlah pejabat penting.
Baca juga: Presiden Prabowo Ajak Raja Charles Datang Lagi ke Indonesia
2. Disambut Wakil Presiden Gibran Rakabuming
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka hadir secara langsung menyambut kepulangan Prabowo. Kehadiran Gibran menunjukkan eratnya hubungan kerja antara Presiden dan Wakil Presiden.
3. Dihadiri Menteri Kabinet Merah Putih
Sejumlah menteri turut menyambut di lokasi. Mulai dari Menko Polkam Budi Gunawan, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, hingga Panglima TNI Jenderal Agus Subianto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
4. Berpenampilan Formal dengan Jas dan Peci
Prabowo turun dari pesawat dengan mengenakan setelan jas biru dongker dan peci hitam. Penampilan formal ini mencerminkan kesan kenegaraan yang kuat dari lawatan yang telah ia selesaikan.
5. Kunjungan ke Enam Negara
Prabowo mengunjungi enam negara, yaitu Tiongkok, Amerika Serikat, Peru, Brasil, Inggris, dan Uni Emirat Arab (UEA). Dalam kunjungannya, Prabowo menghadiri pertemuan bilateral serta konferensi internasional seperti KTT APEC dan KTT G20.
6. Berhasil Mendapatkan Komitmen Investasi Besar
Prabowo membawa ‘oleh-oleh’ berupa komitmen investasi senilai US$18,57 miliar atau sekitar Rp294,80 triliun. Komitmen ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia di berbagai sektor strategis.
7. Fokus Kerja Sama Strategis
Dalam lawatannya, Prabowo tidak hanya memperkuat hubungan bilateral, tetapi juga menjalin kerja sama strategis di sektor perdagangan, investasi, dan keamanan. Salah satu pertemuan pentingnya adalah dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping, Presiden Joe Biden, dan Presiden MBZ.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(DHI)