Temui Pemimpin Dunia, Langkah Prabowo Disebut Seperti Gus Dur

Temui Pemimpin Dunia, Langkah Prabowo Disebut Seperti Gus Dur

Jakarta (beritajatim.com) – Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyebut, langkah Presiden Prabowo Subianto untuk bertemu dengan para pemimpin dunia di awal jabatan kepresidenannya sama seperti yang dilakukan Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid.

Saat itu Gus Dur mengadakan banyak muhibah ke luar negeri untuk memastikan dukungan global terhadap proses reformasi yang dilakukan Indonesia.

”Langkah Presiden Prabowo untuk menguatkan dukungan global terhadap Indonesia sama yang dilakukan Gus Dur. Saat itu dukungan global mampu menyelamatkan Indonesia dari ancaman disintegrasi dan menguatkan gerakan demokratisasi di tanah air. Saat ini kita butuh dukungan global untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan bisa mencapai 8 persen per tahun,” kata Gus Jazil, sapaan Jazilul Fawaid, Senin (25/11/2024).

Diketahui, Presiden Prabowo melakukan kunjungan luar negeri sejak 8 November 2024. Prabowo secara maraton mengunjungi Cina, Amerika Serikat (AS), Peru untuk KTT APEC, Brasil untuk KTT G20, dan Inggris. Prabowo menutup kunjungan ke luar negeri dengan bertemu Presiden Persatuan Emirat Arab Mohammad bin Zayed di Abu Dhabi.

Jazil juga menilai, respons pemimpin dunia kepada Prabowo Subianto sangat positif. Hal itu terbukti dengan sambutan hangat Presiden China Xi Jinping, Presiden AS Joe Biden hingga Raja Inggris Charles III kepada mantan Pangkostrad TNI tersebut.

“Presiden Prabowo juga mampu mencairkan suasana setiap pertemuan dengan koleganya seperti saat berkunjung ke Downing Street di mana beliau bisa dengan santai bercerita tentang kucing peliharaannya dengan Wakil PM Inggris Angela Reiner,” katanya.

Wakil Ketua Badan Anggaran DPR ini mengatakan Indonesia saat ini sangat membutuhkan banyak investasi dari luar negeri. Apalagi dalam beberapa waktu terakhir sejumlah indikator ekonomi Indonesia menunjukkan indikasi negatif.

“Kita saat ini mengalami deflasi, tren PHK naik, hingga peningkatan jumlah penduduk miskin. Masuknya investasi dari luar negeri akan menjadi darah segar bagi pertumbuhan ekonomi kita,” ujarnya.