Telkom Telusuri Dugaan Sebabkan Kasus Baru Korban Terjerat Kabel Optik

29 December 2023, 16:17

TEMPO.CO, Jakarta – Telkom Indonesia sudah menghubungi Dwi Yudha Prawira, anggota riders grup band Slank yang menjadi korban terjerat kabel optik di jalan di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur. Telkom Indonesia menanyakan ciri-ciri dugaan petugas teknisinya yang menjadi penyebab kecelakaan itu, yang melakukan perbaikan dengan membiarkan kabel menjuntai di tengah jalan.  “Tentunya kami turut prihatin dengan adanya kejadian yang menimpa korban,” kata AVP External Corporate Communication Sabri Rasyid saat dihubungi TEMPO pada Kamis, 28 Desember 2023.Menurut Sabri, upaya konfirmasi telah dilakukannya kepada orang-orang dari lapangan. Versinya, tidak ada kabel optik seperti milik Telkom melintang di sekitar kawasan yang dimaksud.Sementara konfirmasi kepada korban disebutkannya belum bisa segera dilakukan karena Yudha disebutnya masih sibuk tur Slank sampai akhir tahun. “Janjian ketemu setelah tanggal 1 Januari 2024,” kata Sabri.  Sabri mengatakan, Telkom Indonesia masih membutuhkan waktu untuk memastikan apakah teknisi yang dimaksud benar dari Telkom atau mitra Telkom. “Intinya kami sudah langsung merespons pemberitaan yang ada,” katanya sambil menambahkan, “Hanya ada kendala untuk konfirmasi langsung ke pihak korban. Mudah-mudahan bisa clear secepatnya.”Sebelumnya, Yudha mengungkap menjadi korban terjerat kabel optik yang menjuntai di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Sabtu malam, 23 Desember 2023. “Itu sekitar pukul 18.30 WIb di sekitaran Pasar Kramat Jati arah PGC,” kata Yudha menceritakan kronologis kecelakaan yang menimpanya saat dihubungi TEMPO, Rabu 27 Desember 2023.Iklan

Dwi Yudha Prawira, tim riders grup band SLANK dan personel Usman Hamid and The Blackstones, mengaku menjadi korban terjerat kabel menjuntai di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur pada Sabtu, 23 Desember 2023. Foto: IstimewaSaat itu, kata Yudha, dia berencana pulang ke rumahnya di Cipinang Muara. Yudha mengendarai sepeda motor dengan kecepatan sekitar 60 kilometer per jam. Tiba-tiba, kata dia, sudah ada kabel di lehernya. “Motor sudah sempat goyang, saya buru-buru ngerem. Kabel agak kecil dan tidak kelihatan,” ucap dia menambahkan.Yudha tidak mengetahui siapa pemilik kabel itu lantaran saat kejadian ia fokus dengan rasa sakitnya. Namun, menurut dia, ada dua teknisi dilihatnya di atas tiang sedang memperbaiki kabel, mengenakan baju lengan panjang dan celana kain merah, dan di bagian belakang ada garis putih. “Terus ada tiga orang juga di bawah pakai baju biasa tapi laki-laki semua.”Setelah kejadian, Yudha hanya mengobati lukanya dari obat yang diresepkan dokter dari apoteker kenalannya. Dia tidak berencana memperpanjang masalah ini. Namun, beberapa hari kemudian lukanya semakin parah dan dirasa sakit. Karenanya, peristiwa itu kemudian telah dilaporkan ke kepolisian. Apa yang dialami Yudha mengingatkan kepada korban terjerat kabel optik di jalan di Jakarta sebelumnya. Dua di antaranya adalah Sultan Rifat, seorang mahasiswa, yang kerongkongannya hancur karenanya, dan Vadim, seorang pengemudi ojek online yang akhirnya meninggal.Pilihan Editor: Aset yang Tak Dilaporkan Firli Bahuri Tersebar dari Jakarta sampai Bantul

Partai

Institusi

K / L

NGO

Organisasi

Perusahaan

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Transportasi