TEMPO.CO, Jakarta – Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut sektor transportasi masih menjadi sektor yang menyumbang inflasi. Karena itu, pemerintah bakal mengambil sejumlah langkah untuk menjaga agar harga di sektor transportasi tidak ketinggian. Terutama untuk sektor penerbangan. Sebab ketika terjadi permintaan tinggi saat mudik Lebaran lalu, harga tiket pesawat mendekati batas atas.”Pemerintah masih melihat berbagai langkah, termasuk ketersediaan avtur di industri penerbangan,” ujar Airlangga dalam konferensi pers Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I tahun 2023 di Kantor Kemenko Perekonomian, Jumat, 5 Mei 2023. Pasalnya, lanjut Airlangga, 70 persen ongkos tiket berada di avtur. Pemerintah pun bakal mengukur perbandingan harga avtur di Indonesia dengan negara lain. “Kalau negara lain lebih murah, kami cari bagaimana caranya agar harga kita kompetitif,” ucap Airlangga.Sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono memang mengatakan tarif angkutan udara menjadi penyumbang terbesar inflasi April yang mencapai 0,33 persen secara bulan atau month to month (mtm).”Tarif angkutan udara memberi sumbangan terbesar dengan andil ke inflasi sebesar 0,06 persen,” kata Margo pada Selasa, 2 Mei 2023, dikutip dari Antara.Iklan
Selain tarif angkutan udara, tarif angkutan antarkota tutur menyumbang inflasi nasional hingga 0,03 persen. Dengan demikian berdasarkan kelompok pengeluaran, Margo mengatakan sektor transportasi berkontribusi sebesar 0,11 persen terhadap inflasi. “Kelompok ini tercatat mengalami inflasi 0,84 persen mtm,” kata Margo.Baca juga: Tinjau Jalan Rusak di Lampung, Jokowi: Jika Tidak Sanggup Perbaiki, Pusat Ambil AlihIkuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.