Tak Lama Lagi, Gerhana Bulan Penumbra Bisa Dilihat dari Wilayah Ini di Indonesia, Catat Tanggalnya

19 March 2024, 16:50

SUARAMERDEKA.COM– Fenomena Gerhana Bulan merupakan peristiwa terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya bisa sampai ke Bulan. Peristiwa ini merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi dan Bulan yang hanya terjadi saat fase purnama dan bisa diprediksi sebelumnya. Gerhana Bulan penumbra jadi salah satu yang bisa kita lihat dalam waktu dekat ini. Pada tahun 2024 terjadi empat kali gerhana yaitu dua kali gerhana Matahari dan dua kali gerhana Bulan.
Baca Juga: Rekomendasi Disparekraf DKI, Ini 5 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Selama Ramadhan Dilansir dari laman BMKG, Gerhana Bulan Penumbra terjadi saat posisi Matahari-Bumi-Bulan sejajar.

Inilah yang membuat Bulan hanya masuk ke bayangan penumbra Bumi. Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi, Bulan akan terlihat lebih redup dari saat purnama. Adapun Gerhana Matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bulan sehingga tidak semua cahayanya sampai ke Bumi dan selalu terjadi pada saat fase bulan baru. Baca Juga: Viral Emak-emak Lawan Arah di Tobelo Halmahera Utara, Menantang Pengendara Lain Serasa Jalan Adalah Miliknya Berikut ini rincian waktu Gerhana Bulan dan Matahari yang terjadi : Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 25 Maret 2024 yang dapat diamati dari Indonesia. Gerhana Matahari Total (GMT) 8 April 2024 yang tidak dapat diamati dari Indonesia. Gerhana Bulan Sebagian (GBS) 18 September 2024 yang tidak dapat diamati dari Indonesia. Gerhana Matahari Cincin (GMC) 2 Oktober 2024 yang tidak dapat diamati dari Indonesia Durasi gerhana dari fase Gerhana mulai (P1) hingga Gerhana berakhir (P4) adalah 4 jam 43 menit 39 detik. Peta Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret 2024 di Indonesia terjadi bersamaan dengan waktu terbit Bulan di lokasi yang ditandai garis tersebut. Mereka yang berada di Papua, Papua Barat, dan sebagian Maluku akan dapat mengamati proses Gerhana Bulan dari sejak Bulan terbit hingga Gerhana berakhir. Baca Juga: Netizen Berikan Kritikan Pedas untuk Desain Jersey Terbaru Timnas Indonesia Adapun yang berada di Maluku Utara, sebagian Maluku, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, NTT, NTB, dan Bali tidak akan mengamati seluruh fase gerhana karena Bulan masih di bawah horizon saat peristiwa itu terjadi. Begitu pula yang berada di Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Lampung, Sumatera Selatan, Bengkulu, Bangka Belitung, Jambi, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, dan Aceh tidak bisa mengamati seluruh fase gerhana. Seluruh proses gerhana dapat dilihat di sebagian besar Amerika dan Kanada. Baca Juga: Insiden Bus Rosalia Indah Terbakar di Jalan Tol Solo-Boyolali, Manajemen Investigasi Penyebab Kebakaran Proses gerhana pada saat Bulan terbit dapat diamati di sebagian kecil Asia, sebagian Australia, Selandia Baru, dan sebagian kecil Rusia. Proses Gerhana pada saat Bulan terbenam dapat diamati di sebagian Eropa dan sebagian Afrika. Gerhana ini tidak akan dapat diamati di sebagian besar Asia, sebagian Australia, sebagian besar Rusia, sebagian Afrika, dan sebagian Eropa. Baca Juga: Rekomendasi Disparekraf DKI, Ini 5 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Selama RamadhanGerhana Bulan Penumbra 25 Maret 2024 ini merupakan anggota ke 64 dari 71 anggota pada seri Saros 113. Gerhana bulan sebelumnya yang berasosiasi dengan gerhana ini adalah Gerhana Bulan Penumbra 14 Maret 2006. Adapun gerhana Bulan yang akan datang yang berasosiasi dengan gerhana bulan ini adalah Gerhana Bulan Penumbra 5 April 2042, yang juga akan dapat diamati dari Indonesia.***