Surplus Neraca Perdagangan Menyusut karena Harga Komoditas Kembali Normal

25 January 2024, 17:16

TEMPO.CO, Jakarta – Neraca perdagangan Indonesia tercatat surplus sebesar US$ 36,93 miliar sepanjang 2023. Namun, surplus neraca perdagangan ini menyusut dibandingkan tahun sebelumnya, yakni sebesar US$ 54,5 miliar. Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, mengatakan penurunan surplus neraca perdagangan tersebut disebabkan oleh penurunan harga komoditas yang kembali normal.“Penurunan ini banyak faktor, terutama karena pada saat 2022 kemarin ekspor kita mencapai angka rekor tertinggi di atas US$ 290 miliar, lebih banyak karena tertolong harga,” ujar Susiwijono dalam acara Investortrust Economic Outlook 2024 di Artotel Suites Mangkuluhur, Jakarta, Kamis, 25 Januari 2024.Susiwijoyo menjelaskan, komoditas yang mencatat peningkatan harga pada 2022 lalu terutama minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) dan batu bara. “Pada saat harga mulai normal di 2023, surplus kita menurun sehingga terjadi penyempitan surplus tapi kita masih dalam kondisi melanjutkan surplus neraca perdagangan selama 44 bulan berturut-turut (sejak Mei 2020),” tuturnya. Iklan

Sebagai informasi, nilai ekspor Indonesia pada tahun 2023 tercatat sebesar US$ 258,82 miliar. Meski secara nominal ekspor Indonesia mengalami penurunan, namun dari sisi volume, ekspor Indonesia tahun 2023 masih tumbuh 8,55 persen (yoy).Penurunan nilai ekspor tersebut juga dipengaruhi perlambatan ekonomi di sejumlah negara mitra dagang utama Indonesia. Sepanjang 2023, ekspor Indonesia masih terkonsentrasi di negara Tiongkok dengan share 25,66 persen, Amerika Serikat dengan share 9,57 persen, dan India dengan share 8,35 persen.Sementara itu, ekspor Indonesia menuju Asean dan Uni Eropa masing-masing memiliki share 18,35 persen dan 6,78 persen terhadap total ekspor Indonesia di tahun 2023. Pilihan Editor: IHSG Awal Pekan Ditutup Melemah di Tengah Berita Positif BPS Surplus Neraca Perdagangan

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi