Sosok Jonan yang Mau Diajak Anies Urus Kereta Api Indonesia

6 December 2023, 15:20

Jakarta, CNBC Indonesia – Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan tiba-tiba ingin mengajak eks direktur utama KAI dan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan untuk membangun proyek infrastruktur, terutama kereta api. Ini dengan catatan Anies menang dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun depan.

Anies pun menganggap Jonan sebagai sosok yang pas dan paham untuk membangun proyek perkeretaapian. “Orang pertama yang akan kami undang adalah Pak Jonan. Orang yang paling paham, Pak Jonan itu objektif, kalau beliau mengatakan layak maka itu layak,” ujar Anies mengutip CNN Indonesia, Rabu (6/12/2023).Lantas, siapa sosok Jonan yang disebut Anies tersebut?Jonan bukanlah orang baru di dunia perkeretaapian. Ia merupakan sosok yang sukses mentransformasi KA.Cerita perjuangan Jonan memperbaiki KAI ini dituangkan dalam buku berjudul KAI Recipe: Perjalanan Transformasi Kereta Api Indonesia.Secara teknis di lapangan, ada perubahan signifikan mulai dari penerapan kebijakan toilet stasiun yang harus bersih dan gratis, pembatasan orang yang bisa masuk stasiun, lalu pelarangan pedagang kaki lima untuk berjualan di stasiun hingga memperbaiki pelayanan di dalam kereta.Dari semua inovasi yang dilakukan, maka perubahan pada pelayanan kereta api jenis ekonomi bisa jadi yang paling terlihat. Seperti yang diketahui, kereta ekonomi merupakan favorit utama bagi sebagian orang yang karena harga tiket yang murah.Inovasi pertama adalah seluruh kereta ekonomi kini harus menggunakan pendingin udara atau AC, setelah sebelumnya pelayanan di kereta itu seakan apa adanya. Di bawah kepemimpinan Jonan, KAI yang merugi, berhasil berbalik untung hingga Rp 1 triliun pada tahun 2014.Selain mentransformasi KAI, Jonan juga tercatat sebagai Menteri Perhubungan sejak awal Presiden Joko Widodo menjabat pada 2014 silam. Namun pada 2016 Jonan terkena reshuffle dan posisinya digantikan oleh Budi Karya Sumadi yang hingga kini masih menjabat sebagai menhub.Setelah itu, Jonan digeser menjadi Menteri Eenergi Sumber Daya Mineral (ESDM) hingga berakhirnya periode pertama rezim Jokowi di 2019.Sebelum terkena reshuffle, Jonan tercatat pernah menolak izin Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada 2016 silam. Alasannya karena keselamatan penumpang hingga izin pembangunan.Kemenhub bahkan sempat mengembalikan dokumen usulan untuk memperoleh izin pembangunan prasarana kereta cepat kepada KCIC karena dokumen masih ditulis dalam bahasa China.Alasan penolakan Jonan juga terkait pembiayaan. Perjanjian ini diperlukan untuk menjamin bahwa proyek kereta cepat tidak akan menjadi beban pemerintah Indonesia seandainya berhenti di tengah jalan.Sedari awal Ia sudah mencium adanya potensi penggunaan APBN atau uang negara dalam megaproyek ini.”Harus pakai swasta, tidak boleh pakai APBN. Saya stempelnya itu,” tegas Jonan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Visi Ekonomi Anies, Singgung Soal Pengangguran-Infrastruktur

(miq/miq)