Siti Atikoh Rayakan Ultah Ke-52 di Ponpes Al Washilah

25 November 2023, 22:35

ISTERI calon presiden (capres) Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti, mendatangi Pondok Pesantren (Ponpes) Al Washilah di Jalan Kampung Baru, Kelurahan Kembangan Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, DKI Jakarta pada Sabtu (25/11).

Perempuan kelahiran 25 November 1971 di Purbalingga tersebut diberi kejutan dengan disambut para santri serta puluhan ribu jemaah majelis taklim, ning, dan nyai se-Jabodetabek. Alunan selawat Badar mengiringi langkah kaki perempuan yang hari ini berulang tahun ke-52 tersebut ke mimbar Majelis Taklim Al Washilah. Ning Atikoh bersilaturahmi ke ponpes tersebut juga dalam rangka Maulid Nabi Muhammad dan Milad Ke-1 Majelis Taklim Al Washilah hari ini.

Baca juga: Alumni Santri Ponpes Zainul Hasan Genggong Gelar Haul KH Moh Hasan di Jakarta

Pengasuh Ponpes Abdul Wahab Dasuki. Ning Suaebah Aslamiyah lalu memberikan buket bunga kepada Siti Atikoh yang juga berulang tahun hari ini (25/11).

“Alhamdulillah hari ini bisa bersilaturahmi di Ponpes Al Washilah sekaligus milad pertama bagi Majelis Taklim Al Washilah. Kebetulan berbarengan dengan ultah,” kata Atikoh.

Baca juga: Dialog Publik Ganjar-Mahfud Bahas Isu Perempuan, Kemiskinan hingga Demokrasi

Turut hadir dalam kegiatan itu Pembina Jamaah Muhibbin Ning Atikoh Nusantara KH Taufik Damas, Ketua Jamaah Muhibin Sholihah Latief, Ketua HPN Jakarta Gus Nasrul Warid, pendakwah Puput Melati, selebgram Ella Muhammad, santri, dan puluhan ribu jemaah majelis taklim, ning, dan bu nyai se-Jabodetabek.

“Jadi, Alhamdulillah mendapatkan banyak doa dari Pak Kiai, Bu Nyai, Ning, dan seluruh jamaah yang hadir hari ini,” ungkapnya.

Cucu dari KH Hisyam Abdul Karim, pendiri Ponpes PP Riyadus Sholikhin tersebut mengatakan Majelis taklim sebagai tempat menimba ilmu agama dan berperan membentuk perempuan.

“Semoga ini menjadi berkah bagi kita semua, baik saya pribadi, pesantren, dan semua masyarakat Indonesia,” ucapnya.

Atikoh turut mengapresiasi Majelis Taklim Al Washilah yang mengadakan pameran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaan mereka.

Menurut ibu Zinedine Alam Ganjar itu, Majelis taklim tersebut tak hanya menjadi tempat menimba ilmu agama, tetapi juga sebagai solusi memecahkan persoalan ekonomi masyarakat.

“Ini merupakan peluang yang luar biasa ya. Selain ilmu akhlak dan akhirat, ada di situ diselingi dengan edukasi masalah ekonomi. Salah satunya pembinaan UMKM,” ungkapnya.

Dalam sambutannya, Atikoh juga menyoroti pentingnya peran perempuan dalam membantu mengentaskan kemiskinan. Dia mendorong Majelis Taklim menjadi sekolah bagi perempuan.

“Karena ini menjadi kunci bagi kita bersama untuk memberdayakan ekonomi dan penanggulangan kemiskinan. Potensi perempuan luar biasa sekali,” ungkapnya.

Atikoh pun turut memotong tumpeng untuk merayakan milad pertama majelis taklim ini.

Dalam peringatan Maulid Nabi dan Milad majelis taklim ini, ada pemeran UMKM, santunan anak yatim piatu dan duafa, tausiyah agama, dan lomba kasidah.

Sementara itu, Pengasuh Ponpes Al Washilah Abdul Wahab mengatakan majelis taklim ini dibangun untuk mengajak ibu-ibu lebih memahami ilmu agama.

“Selain pendidikan TK-SMK, kami memiliki Majelis taklim. Yang kami kembangkan itu adalah mengajak ibu-ibu di Jakarta untuk ikut dalam Majelis taklim agar mereka lebih memahami ilmu agama,” ucapnya. (RO/Z-7)

ISTERI calon presiden (capres) Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti, mendatangi Pondok Pesantren (Ponpes) Al Washilah di Jalan Kampung Baru, Kelurahan Kembangan Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, DKI Jakarta pada Sabtu (25/11).

Perempuan kelahiran 25 November 1971 di Purbalingga tersebut diberi kejutan dengan disambut para santri serta puluhan ribu jemaah majelis taklim, ning, dan nyai se-Jabodetabek. Alunan selawat Badar mengiringi langkah kaki perempuan yang hari ini berulang tahun ke-52 tersebut ke mimbar Majelis Taklim Al Washilah. Ning Atikoh bersilaturahmi ke ponpes tersebut juga dalam rangka Maulid Nabi Muhammad dan Milad Ke-1 Majelis Taklim Al Washilah hari ini. 

Baca juga: Alumni Santri Ponpes Zainul Hasan Genggong Gelar Haul KH Moh Hasan di Jakarta

Pengasuh Ponpes Abdul Wahab Dasuki. Ning Suaebah Aslamiyah lalu memberikan buket bunga kepada Siti Atikoh yang juga berulang tahun hari ini (25/11).

“Alhamdulillah hari ini bisa bersilaturahmi di Ponpes Al Washilah sekaligus milad pertama bagi Majelis Taklim Al Washilah. Kebetulan berbarengan dengan ultah,” kata Atikoh.

Baca juga: Dialog Publik Ganjar-Mahfud Bahas Isu Perempuan, Kemiskinan hingga Demokrasi

Turut hadir dalam kegiatan itu Pembina Jamaah Muhibbin Ning Atikoh Nusantara KH Taufik Damas, Ketua Jamaah Muhibin Sholihah Latief, Ketua HPN Jakarta Gus Nasrul Warid, pendakwah Puput Melati, selebgram Ella Muhammad, santri, dan puluhan ribu jemaah majelis taklim, ning, dan bu nyai se-Jabodetabek.

“Jadi, Alhamdulillah mendapatkan banyak doa dari Pak Kiai, Bu Nyai, Ning, dan seluruh jamaah yang hadir hari ini,” ungkapnya.

Cucu dari KH Hisyam Abdul Karim, pendiri Ponpes PP Riyadus Sholikhin tersebut mengatakan Majelis taklim sebagai tempat menimba ilmu agama dan berperan membentuk perempuan.

“Semoga ini menjadi berkah bagi kita semua, baik saya pribadi, pesantren, dan  semua masyarakat Indonesia,” ucapnya.

Atikoh turut mengapresiasi Majelis Taklim Al Washilah yang mengadakan pameran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaan mereka. 

Menurut ibu Zinedine Alam Ganjar itu, Majelis taklim tersebut tak hanya menjadi tempat menimba ilmu agama, tetapi juga sebagai solusi memecahkan persoalan ekonomi masyarakat.

“Ini merupakan peluang yang luar biasa ya. Selain ilmu akhlak dan akhirat, ada di situ diselingi dengan edukasi masalah ekonomi. Salah satunya pembinaan UMKM,” ungkapnya.

Dalam sambutannya, Atikoh juga menyoroti pentingnya peran perempuan dalam membantu mengentaskan kemiskinan. Dia mendorong Majelis Taklim menjadi sekolah bagi perempuan.

“Karena ini menjadi kunci bagi kita bersama untuk memberdayakan ekonomi dan penanggulangan kemiskinan. Potensi perempuan luar biasa sekali,” ungkapnya.

Atikoh pun turut memotong tumpeng untuk merayakan milad pertama majelis taklim ini.

Dalam peringatan Maulid Nabi dan Milad majelis taklim ini, ada pemeran UMKM, santunan anak yatim piatu dan duafa, tausiyah agama, dan lomba kasidah.

Sementara itu, Pengasuh Ponpes Al Washilah Abdul Wahab mengatakan majelis taklim ini dibangun untuk mengajak ibu-ibu lebih memahami ilmu agama.

“Selain pendidikan TK-SMK, kami memiliki Majelis taklim. Yang kami kembangkan itu adalah mengajak ibu-ibu di Jakarta untuk ikut dalam Majelis taklim agar mereka lebih memahami ilmu agama,” ucapnya. (RO/Z-7)

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi