Jakarta –
Penyakit jantung masih menjadi salah satu penyebab kematian utama di Indonesia. Hal ini mendorong kebutuhan akan layanan kardiovaskular yang semakin presisi, cepat, dan terintegrasi. Menjawab tantangan tersebut, Siloam Heart Hospital yang sebelumnya dikenal Siloam Jantung Diagram hadir sebagai rumah sakit jantung berstandar internasional.
Transformasi ini menegaskan pengembangan layanan jantung terpadu yang mencakup pencegahan, diagnosis, Tindakan intervensi, bedah jantung, hingga rehabilitasi, dengan dukungan tim medis multidisiplin serta pemanfaatan teknologi modern untuk memastikan clinical outcome yang optimal bagi pasien.
Transformasi Siloam Heart Hospital diumumkan pada 18 Desember 2025
Perjalanan rumah sakit ini bermula pada 2006 sebagai Klinik Kardiovaskular di kawasan Puri Cinere, Depok. Pada 2012, fasilitas tersebut berkembang menjadi RS Jantung Diagram dan bergabung dengan jaringan Siloam International Hospitals, yang memperkuat sumber daya medis, teknologi, serta jejaring kolaborasi nasional dan internasional.
Dalam perjalanannya, Siloam Heart Hospital tidak terlepas dari peran Harry Suryapranata, MD, PhD, FESC, FACC, FIHA, sebagai pendiri sekaligus tokoh kardiologi intervensi berpengaruh di tingkat global. Ia dikenal atas kontribusinya dalam pengembangan metode primary PCI untuk penanganan serangan jantung akut.
Sejalan dengan transformasi tersebut, Siloam Heart Hospital terus memperkuat layanan klinisnya secara terstruktur. Hospital Director Siloam Heart Hospital, dr. Karina Arifiani, MSc, menjelaskan bahwa pengembangan layanan difokuskan pada tiga pilar utama, yakni Expertise, Technology, dan Outcome yang berorientasi pada pasien.
“Penguatan layanan kami diarahkan untuk memastikan setiap pasien mendapatkan penanganan yang tepat sejak awal, didukung oleh keahlian dan kompetensi dokter yang berpengalaman, peningkatan fasilitas dan teknologi medis yang relevan, serta fokus pada clinical outcome yang optimal juga berbasis keselamatan pasien,” ujar dr. Karina dalam keterangan tertulis, Senin (22/12/2025).
Saat ini, Siloam Heart Hospital didukung oleh tim dokter spesialis dan subspesialis kardiovaskular lintas bidang, mulai dari kardiologi intervensi, elektrofisiologi, ekokardiografi, kardiologi pediatrik dan penyakit jantung bawaan, hingga bedah toraks dan kardiovaskular. Seluruhnya bekerja secara kolaboratif dalam satu sistem layanan terpadu.
Dalam pengembangan layanan bedah jantung, Siloam Heart Hospital mencatat capaian hasil klinis yang konsisten, termasuk pada tindakan Coronary Artery Bypass Grafting (CABG) atau bypass jantung. Dengan pendekatan klinis terstandar dan kerja tim multidisiplin, tingkat keberhasilan tindakan CABG di rumah sakit ini mencapai 98,8%.
Spesialis Bedah Toraks dan Kardiovaskular Siloam Heart Hospital, dr. Heston G. B. Napitupulu, Sp.BTKV, Subsp.JD (K), MARS, menjelaskan bahwa capaian tersebut didukung oleh pemilihan teknik bedah yang disesuaikan dengan kondisi klinis masing-masing pasien.
“Dalam tindakan CABG, tidak ada satu pendekatan yang paling tepat untuk semua pasien. Setiap teknik dipilih untuk mencapai aliran darah yang optimal dengan risiko minimal, sekaligus mendukung pemulihan pasien,” ujarnya.
Pendekatan bedah jantung minimal invasif juga terus dikembangkan untuk pasien terpilih, seiring peningkatan kompetensi tim bedah dan dukungan fasilitas medis. Salah satu teknik yang telah diterapkan adalah Total Coronary Revascularization via Anterior Thoracotomy (TCRAT), yang menjadikan Siloam Heart Hospital sebagai rumah sakit pertama yang melakukan tindakan bedah jantung dengan teknik tersebut.
Ke depan, Siloam Heart Hospital berkomitmen memperluas akses masyarakat terhadap layanan jantung yang komprehensif dan berkelanjutan, sekaligus berkontribusi dalam penguatan sistem perawatan jantung modern di Indonesia.
Untuk informasi terkini seputar kesehatan jantung serta program dan aktivitas dari Siloam Heart Hospital, ikuti akun media sosial resmi (Instagram, Facebook, TikTok, YouTube) di @SiloamHeartHospital atau kunjungi situs resmi di www.siloamhospitals.com.
(siloam hospital/sls)
