Author: Detik.com

  • Sirene di Israel Bunyi Usai Deteksi Serangan Rudal Iran

    Sirene di Israel Bunyi Usai Deteksi Serangan Rudal Iran

    Jakarta

    Sirene serangan udara diaktifkan di sebagian besar wilayah Israel utara. Sirene tersebut memperingatkan adanya rentetan rudal Iran yang akan datang.

    “Beberapa saat yang lalu, sirene berbunyi di beberapa daerah di seluruh Israel menyusul identifikasi rudal yang diluncurkan dari Iran ke arah Negara Israel,” kata pihak militer Israel dalam peringatan ketujuh sejak tengah malam waktu setempat dilansir AFP, Rabu (18/6/2025).

    Pihak berwenang Israel mengeluarkan sebuah pernyataan sekitar 15 menit kemudian yang mengatakan bahwa penduduk dapat meninggalkan tempat penampungan mereka, tanpa adanya laporan serangan yang dipublikasikan oleh para pejabat.
    Media Israel tunduk pada pembatasan ketat dari sensor militer.

    Peringatan terbaru hari itu terjadi beberapa jam setelah rentetan serangan sebelumnya dari Iran menargetkan pusat pesisir Tel Aviv dan bagian utara. Sistem pertahanan udara Israel yang canggih sebagian besar telah berhasil mencegat rudal dan pesawat tak berawak Iran.

    Setidaknya 24 orang telah terbunuh dan 592 lainnya terluka dalam serangan Iran terhadap Israel, menurut kantor perdana menteri.

    Hingga hari Minggu, serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 224 orang dan melukai lebih dari 1.200 orang di Iran, kata kementerian kesehatan di sana. Korban tewas termasuk para komandan militer dan ilmuwan nuklir.

    (fca/fca)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Wapres Gibran Minta Pemuda Hindu Dukung Program Asta Cita Prabowo

    Wapres Gibran Minta Pemuda Hindu Dukung Program Asta Cita Prabowo

    Jakarta

    Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Perhimpunan Pemuda Hindu (Peradah) Indonesia melakukan audiensi resmi dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Dalam pertemuan, Wapres Gibran menekankan pentingnya peran anak muda dalam mendukung pemerintah pada pelaksanaan berbagai program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang tertuang dalam Asta Cita.

    “Arahan dari Pak Wapres tadi intinya tentang dukung pemerintahan Bapak Prabowo, dukung program-program Asta Cita,” kata Ketua Umum Peradah Indonesia I Putu Yoga Saputra, kepada wartawan lewat pesannya, Rabu (18/6/2025).

    “Kami dari Peradah Indonesia menyatakan dukungan penuh terhadap program Asta Cita Presiden Prabowo dan Wapres Gibran. Banyak titik temu antara visi kami dengan cita-cita besar pemerintah, mulai dari pengembangan sumber daya manusia, ketahanan pangan, teknologi, hingga penguatan kebudayaan,” lanjutnya.

    Adapun salah satu bentuk dukungan konkret yang dicontohkan Gibran, sebut Yoga, keterlibatan aktif para anggota Peradah dalam menyosialisasikan kecerdasan buatan (AI) kepada masyarakat. “Tadi juga sempat beliau menekankan masalah AI. Kira-kira kalau misalnya Peradah ini ikut serta berperan dalam sosialisasi, kira-kira bagaimana. Dan kami menyambut baik karena memang anak muda kan harus melek teknologi,” imbuhnya.

    Lebih lanjut, Yoga menuturkan Gibran juga mendorong agar berbagai bentuk dukungan Peradah kepada pemerintah diterjemahkan ke dalam program kerja nyata di lingkungan organisasi. Gibran berharap, kontribusi anak muda tidak berhenti pada gagasan, tetapi berlanjut menjadi aksi yang relevan dengan kebutuhan bangsa.

    “Apa yang bisa didukung, monggo (silakan) dibuatkan programnya,” ucap Yoga, sebagaimana ditekankan Gibran.

    Lebih jauh, Yoga menyampaikan bahwa pada pertemuan ini Peradah mengusulkan pada Gibran mengenai penyelenggaraan Festival Budaya Hindu di Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurutnya, Gibran menyambut baik usulan tersebut.

    “Kita sempat mengusulkan ke Pak Wapres untuk rencana kami membuat agenda festival budaya di IKN. Nah beliau senang tadi, [menanyakan] kira-kira teknisnya bagaimana,” ungkap Yoga.

    (maa/maa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Iran Peringatkan Serangan ‘Hukuman’, Desak Warga Tel Aviv Mengungsi

    Iran Peringatkan Serangan ‘Hukuman’, Desak Warga Tel Aviv Mengungsi

    Jakarta

    Kepala staf angkatan bersenjata Iran, Abdolrahim Mousavi, mendesak penduduk di kota-kota besar Israel, Haifa dan Tel Aviv, untuk mengungsi. Ia memperingatkan akan adanya serangan ‘hukuman’ yang akan segera terjadi.

    “Operasi-operasi hukuman akan segera dilakukan,” kata Mousavi dalam pernyataannya yang disiarkan televisi pemerintah, dikutip kantor berita AFP, Rabu (18/6/2025).

    Ia menambahkan serangan-serangan sebelumnya terhadap Israel sejauh ini hanya untuk tujuan pencegahan. Mousavi mengatakan bahwa penduduk di wilayah pendudukan, terutama Tel Aviv dan Haifa, sangat didesak untuk meninggalkan daerah-daerah tersebut demi kehidupan mereka”.

    Mousavi mengatakan kepada warga Israel untuk tidak menjadi korban dari ‘hasrat kebinatangan’ Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, yang dituding oleh Teheran sebagai penyebab eskalasi.

    Diketahui, Israel melancarkan serangan mendadak terhadap Iran pada dini hari Jumat pekan lalu. Mereka mengaku menargetkan fasilitas nuklir dan militer Iran.

    Serangan itu menewaskan sedikitnya 224 orang di republik Islam tersebut, termasuk para komandan militer, ilmuwan nuklir, dan warga sipil.

    (fca/fca)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Trump Ancam Iran, Tapi Tak Akan Bunuh Khamenei ‘Untuk Sekarang’

    Trump Ancam Iran, Tapi Tak Akan Bunuh Khamenei ‘Untuk Sekarang’

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa AS tidak akan membunuh pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei ‘untuk saat ini’. Meski begitu, Trump memperingatkan Khamenei agar Iran tidak melakukan serangan lebih lanjut.

    Dilansir kantor berita AFP, Rabu (18/6/2025), Trump mengklaim mengetahui persembunyian Khamenei. Ia menyebut Khamenei menjadi sasaran empuk.

    “Kami tahu persis di mana yang disebut ‘Pemimpin Tertinggi’ itu bersembunyi. Ia adalah sasaran empuk, tetapi aman di sana — Kami tidak akan menghabisinya (membunuhnya!), setidaknya tidak untuk saat ini,” kata Trump dalam akun pribadinya di Truth Social.

    Trump memperingatkan Khamenei agar tidak melakukan serangan lebih lanjut. Trump pun tampaknya menuntut penyerahan diri tanpa syarat dari Teheran.

    “Tetapi kami tidak ingin rudal ditembakkan ke warga sipil, atau tentara Amerika. Kesabaran kami menipis. Terima kasih atas perhatian Anda terhadap masalah ini!” kata Trump, kemudian mengunggah pesan yang berbunyi: ‘Penyerahan diri tanpa syarat!’

    Sebelumnya, Donald Trump mengatakan Iran seharusnya menandatangani kesepakatan dengan Washington mengenai program nuklirnya sebelum serangan Israel dimulai. Trump meyakini sekarang Teheran pasti ingin mencapai kesepakatan dengan AS.

    “Seperti yang telah saya katakan, saya pikir kesepakatan akan ditandatangani, atau sesuatu akan terjadi, tetapi kesepakatan akan ditandatangani, dan saya pikir Iran bodoh jika tidak menandatanganinya,” ucap Trump saat berbicara kepada wartawan di sela-sela KTT G7, seperti dilansir Al Arabiya, Selasa (17/6/2025).

    Trump, pada Senin (16/6), mengatakan Iran tidak akan menang dalam konflik dengan Israel, dan negara itu harus kembali melakukan perundingan “sebelum terlambat”.

    (fca/fca)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Menag Sebut Ada Jemaah Haji 25 Kali Umrah Sunah, Ingatkan Tak Paksakan Diri

    Menag Sebut Ada Jemaah Haji 25 Kali Umrah Sunah, Ingatkan Tak Paksakan Diri

    Jakarta

    Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengatakan ada jemaah haji yang melakukan umrah sunah hingga 25 kali. Dia meminta jemaah haji tak memaksakan diri melakukan umrah sunah karena Arab Saudi sedang memasuki puncak musim panas.

    “Kami sudah mengimbau bahwa sekali saja umrah, dua kali umrah. Ada yang 25 kali, ada yang 20 kali,” kata Nasaruddin di Jeddah, Selasa (16/6/2025).

    Dia meminta Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) tak memaksakan jemaah melaksanakan umrah berulang kali. Dia berharap KBIH ikut mengimbau jemaah tetap menjaga kesehatan dan keselamatan.

    “Saya mohon kepada KBIH-KBIH jangan terlalu banyak mengajak. Apalagi yang sudah usia lanjut umrah, umrah itu sunah ya,” ujarnya.

    Nasaruddin menyebut jemaah haji gelombang II akan diberangkatkan ke Madinah sebelum pulang ke Indonesia. Dia mengimbau jemaah tetap menjaga kesehatan dan tak memaksakan diri beribadah sunah di Madinah.

    “Saya mengimbau jemaah yang kelelahan tidak perlu mengambil arbain kalau memang gangguan kesehatannya ada karena penerbangan ke Indonesia butuh waktu yang panjang,” ucapnya.

    (haf/fca)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pendaftaran Ditutup, Peserta Riau Bhayangkara Run 2025 Tembus 13 Ribu!

    Pendaftaran Ditutup, Peserta Riau Bhayangkara Run 2025 Tembus 13 Ribu!

    Pekanbaru

    Pendaftaran Riau Bhayangkara Run 2025 telah resmi ditutup. Sejak pendaftaran dibuka 11 Mei lalu, total peserta yang mendaftar sebanyak 13 ribu lebih.

    “Untuk pendaftaran sudah kita tutup, karena pendaftar sudah mencapai 13.079 peserta,” kata Direktur Polairud Polda Riau sekaligus Ketua Panitia Riau Bhayangkara Run 2025, Kombes Tri Setyadi Artono, dalam keterangannya, Selasa (17/6/2025).

    Pendaftaran resmi ditutup pada 15 Juni 2025. Panitia menutup pendaftaran karena peserta yang mendaftar untuk kategori 5K sudah melebihi target.

    Khusus untuk peserta lari kategori 21K Internasional saat ini sudah tercatat ada 12 peserta yang mendaftar. Beberapa peserta berasal dari mancanegara, seperti Kenya, New York, dan Prancis.

    Event Riau Bhayangkara Run 2025 telah mengantongi sertifikat dari Badan Atletik Dunia (World Athletics), dengan nomor sertifikat INA2025/156, INA2025/157, dan INA2025/158, yang diterbitkan pada tanggal 27 Mei 2025. Ini artinya, Riau Bhayangkara Run 2025 telah memenuhi standar internasional dan diakui secara global.

    Riau Bhayangkara Run 2025 tahun ini adalah yang ketiga kalinya digelar di jantung kota Provinsi Riau. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Riau Bhayangkara Run tahun ini punya makna tersendiri.

    Bukan hanya sekadar lari, Riau Bhayangkara Run 2025 adalah sebuah gerakan untuk melindungi kelestarian alam, khususnya di Riau. Satu langkah peserta lari menyumbangkan satu langkah untuk menghijaukan Bumi Lancang Kuning.

    (mei/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 351 Perwira Wisuda S1-S3, Kapolri Tekankan Integritas Melayani Masyarakat

    351 Perwira Wisuda S1-S3, Kapolri Tekankan Integritas Melayani Masyarakat

    Jakarta

    Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (STIK Lemdiklat Polri) menggelar acara Penutupan Pendidikan dan Wisuda Sarjana Ilmu Kepolisian Program Pendidikan S1 dan Program Pendidikan Pascasarjana S2 serta S3. Total ada 351 perwira Polri yang diwisuda

    Kalemdiklat Polri Komjen Chryshnanda Dwilaksana berharap para perwira menjadi individu profesional, bermoral dan patuh hukum. Sehingga ke depan bisa menjadi penjaga kehidupan, pembangun peradaban, dan pejuang kemanusiaan.

    “Kita semua sadar untuk menjadi polisi itu keutamaannya pada kemanusiaan, keteraturan sosial, dan peradaban,” kata Chryshnanda di Auditorium STIK, Jakarta Selatan, Selasa (17/6/2025).

    “Maka dari pendidikan di STIK-PTIK ini, S1, S2, S3 yang mentransformasi, mengkaji, dan mengembangkan ilmu kepolisian, tentu ini akan berbasis pada moralitas dan literasi,” ucapnya.

    Kegiatan wisuda ini dihadiri Wakapolri Komjen Ahmad Dofiri. Chryshnanda mengatakan ada sejumlah pesan yang disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada para perwira lewat Wakapolri, salah satunya terkait integritas.

    “Disampaikan bahwa yang pertama, bagaimana kita semua punya integritas, tentu kita kembali kepada jati diri keutamaannya,” ucap Chryshnanda.

    “Dan bagaimana kita semua sadar untuk menjadi orang-orang, atau para petugas, atau secara fungsi maupun institusi, kepolisian ini bekerja melalui pemolisian untuk memahami, bukan minta dipahami. Melayani, bukan dilayani,” tegasnya.

    Dengan begitu, lanjut Chryshnanda para perwira akan bertumbuh menjadi pembelajar. Sehingga selalu berkembang dan bisa dinamis.

    (ond/fca)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pernyataan Mualem hingga Bobby Usai Prabowo Putuskan 4 Pulau Milik Aceh

    Pernyataan Mualem hingga Bobby Usai Prabowo Putuskan 4 Pulau Milik Aceh

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto memutuskan 4 pulau yang diperebutkan Pemprov Aceh dan Pemprov Sumatera Utara (Sumut) sah milik Pemprov Aceh. Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem hingga Gubernur Sumut Bobby Nasution menyampaikan pernyataan setelah putusan pemerintah pusat.

    Polemik 4 pulau bermula Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang, dan Pulau Mangkir Ketek diputuskan Kemendagri masuk wilayah Pemprov Sumut. Pemprov Aceh tak tinggal diam dan memperjuangkan 4 pulau itu masuk wilayah Tanah Rencong.

    Akhirnya, pemerintah memutuskan 4 pulau itu sah milik Pemprov Aceh. Hal itu disampaikan dalam konferensi pers di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (17/6/2025), yang dihadiri Mensesneg Prasetyo Hadi, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Mendagri Tito Karnavian, Gubernur Sumut Bobby Nasution, dan Gubernur Aceh Muzakir Manaf.

    “Rapat terbatas dalam rangka mencari jalan keluar terhadap permasalahan dinamika 4 pulau di Sumut dan di Aceh,” kata Prasetyo setelah rapat terbatas pada Selasa (17/6).

    Prasetyo mengatakan, berdasarkan dokumen dan data pendukung telah diambil keputusan. Pemerintah mengambil keputusan 4 pulau tersebut sah milik Pemprov Aceh.

    “Berdasarkan laporan dari Kemendagri, berdasarkan dokumen data pendukung, kemudian tadi Bapak Presiden telah memutuskan bahwa pemerintah berlandaskan kepada dasar-dasar dokumen yang dimiliki pemerintah telah mengambil keputusan bahwa keempat pulau, yaitu Pulau Panjang, Pulau Lipan, kemudian Pulau Mangkir Gadang, dan Pulau Mangkir Ketek, secara administrasi berdasarkan dokumen yang dimiliki pemerintah adalah masuk wilayah administrasi Aceh,” ujarnya.

    Keputusan ini berdasarkan beberapa dokumen milik Pemprov Aceh, Kemensetneg, hingga Kemendagri. Prasetyo berharap dengan keputusan ini, polemik sengketa 4 pulau sudah selesai. Prasetyo berharap tidak ada lagi spekulasi yang berkembang di masyarakat.

    “Oleh karena itu lah kami mewakili pemerintah berharap ini menjadi jalan keluar yang baik untuk kita semua bagi pemerintah Aceh bagi Pemerintah Provinsi Sumut ini menjadi solusi yang kita harapkan ini mengakhiri semua dinamika yang berkembang di masyarakat,” ujarnya.

    Prasetyo mengungkap pesan Prabowo untuk meluruskan anggapan ada satu provinsi yang ingin memasukkan 4 pulau ke wilayahnya. Prasetyo membantah anggapan tersebut.

    “Termasuk juga kami diminta oleh Bapak Presiden untuk meluruskan isu-isu yang berkembang bahwa berkenaan dengan dinamika 4 pulau ini bahwa tidak benar jika ada satu pemerintah provinsi yang ingin ‘memasukkan’ 4 pulau ini ke dalam wilayah administratifnya,” ucapnya.

    Dokumen Tahun 1992 Jadi Bukti 4 Pulau Milik Aceh

    Jumpa pers bersama putuskan 4 pulau sah milik Aceh. (Eva Safitri/detikcom)

    Mendagri Tito Karnavian mengungkap dokumen tahun 1992 yang menyebut 4 pulau tersebut merupakan milik Aceh. Dokumen itu disebut penting sekaligus menjadi solusi polemik tersebut.

    “Nah inilah dokumen yang menurut kami sangat penting Kepmendagri Nomor 111 Tahun 1992 ini tanggalnya 24 November 1992, tapi di dalam lampiran. Saya ulangi, ada satu kertas yang di situ menunjukkan bahwa ini dokumennya masih warna kuning, lama sekali. Makanya saya buatkan berita acara,” kata Tito saat jumpa pers di Istana Kepresidenan.

    Saat menemukan dokumen itu, Tito pun membuat berita acara. Mengingat, dokumen ini menjadi bukti penting legalisasi bahwa keempat pulau itu milik Aceh.

    “Saya sampaikan yang menemukan agar buat berita acara dan berita acara sudah kita sampaikan karena ini dokumen peristiwa penting yang harus didokumentasikan dan mereka yang menemukan bisa menjadi saksi bukan diada-adakan, misalnya dan ini tertanggalnya surat di sini tertanggal 21 tahun 1992 di arsipnya sini,” ujarnya.

    “Dokumen ini kenapa penting? Dokumen ini menunjukkan bahwa adanya semacam pengakuan meng-endorse, bahwa kesepakatan antara 2 gubernur di tahun 1992 itu yang fotokopi tadi benar adanya, jadi menjadi legalisasi. Bahwa kesepakatan itu terjadi,” lanjut Tito.

    Poin penting dalam kesepakatan di dokumen yakni acuan peta topografi TNI AD tahun 1978, yang menjadi dasar batas wilayah antara Aceh dan Sumatera Utara. Dalam peta tersebut, garis batas laut secara tegas menempatkan 4 pulau itu di luar wilayah Sumatera Utara.

    “Nah ada poin yang sangat penting sekali dalam poin itu dalam Kepmendagri maupun kesepakatan itu dalam kesepakatan kedua gubernur tersebut disampaikan batas wilayah ada 4 poin batas wilayah,” ujar Tito.

    “Kalau mungkin bisa ditunjukkan yang kesepakatan 2 gubernur yang tadi di poin yang nomer 3 disebutkan di antaranya mengacu kepada batas wilayah Sumatera Utara dan Provinsi Sumatera Utara dan Aceh itu mempedomani kedua belah pihak disaksikan Menteri Dalam Negeri mempedomani peta topografi TNI AD 1978,” imbuhnya.

    Tito pun memberikan sejumlah saran untuk menindaklanjuti temuan itu. Tito menyarankan kedua gubernur membuat kesepakatan terbaru atas kepemilikan pulau tersebut.

    “Sebaiknya, untuk Gubernur Aceh dan Sumatera Utara mendasarkan data-data yang ada lebih baik disarankan melakukan kesepakatan kembali khusus empat pulau ini supaya tidak menjadi polemik dan menjadi kejelasan di masa mendatang,” tuturnya.

    Mualem Terima Kasih ke Prabowo

    Gubernur Aceh Mualem. (Eva Safitri/detikcom)

    Dalam jumpa pers bersama itu, Gubernur Aceh Mualem berterima kasih kepada Prabowo Subianto yang memutuskan 4 pulau milik Aceh. Mualem menegaskan pentingnya menjaga NKRI.

    “Pada hari ini, mungkin suatu sejarah walaupun kecil mungkin sejarah juga antara Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Utara. Jadi mudah-mudahan ini sudah clear, tidak ada masalah lagi. Berdasarkan keputusan Bapak Presiden dan Bapak Mendagri bahwa pulau tersebut sudah dikembalikan pada Aceh,” kata Mualem.

    Mualem berharap tak ada yang dirugikan dari putusan Prabowo, termasuk Pemprov Sumut. Mualem berharap setelah putusan ini kondisi tetap aman dan damai.

    “Jadi mudah-mudahan tidak ada yang dirugikan, juga Aceh dan Sumatera Utara, yang penting pulau tersebut adalah dalam kategori NKRI, itu mimpi kita semua. Jadi mudah-mudahan ke depan tidak ada lagi keresahan, aman, damai, antara Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Utara,” ucap Mualem.

    Mualem juga mengucapkan terima kasih kepada Menseneg, Wakil Ketua DPR , hingga Seskab Teddy Indra Wijaya. Mualem kembali menegaskan harapan menjaga NKRI.

    “Untuk itu juga bagi rakyat Aceh juga terima kasih kepada Bapak Presiden, yang kita sayangi Bapak Presiden Prabowo Subianto. Juga Bapak Mendagri Pak Tito, dan juga Wakil Ketua DPR Pak Dasco, dan Mensesneg Pak Pras, dan juga Bapak Gubernur Sumatera Utara, sekalian dengan Menseskab, terima kasih semuanya,” ujar Mualem.

    “Mudah-mudahan tidak ada masalah lagi, aman, damai, rukun tetangga kepada kita semua, dan NKRI kita sama-sama jaga,” imbuhnya.

    Bobby Nasution Minta Warga Sumut Tak Terhasut Isu

    Gubernur Sumut Bobby Nasution. (Eva Safitri/detikcom)

    Sementara itu, Gubernur Sumut Bobby Nasution mengucapkan terima kasih polemik 4 pulau ini diselesaikan bersama-sama dengan cepat dan bijak. Bobby turut meminta warga Sumut menjaga kerukunan dengan tetangga Aceh.

    “Pertama tentu kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden Republik Indonesia yang sudah memberikan waktu dan tempat kepada kami Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Provinsi Aceh yang kita sama-sama hari ini juga dengan Bapak Wakil Ketua DPR RI, Bapak Mendagri, dan Bapak Mensesneg,” kata Bobby.

    “Yang sama-sama sudah kita dengarkan, sama-sama kita ketahui bahwa 4 pulau yang berada kemarin dikatakan masuk wilayah Sumatera Utara, sesuai dengan sejarahnya, sesuai dengan catatannya, dokumennya, mulai tadi disampaikan Bapak Mendagri, mohon izin Pak Mendagri. Mulai dari tahun ’92 dasar peta topat yang pakai 1978, itu adalah 4 pulau ini masuk wilayah Aceh,” tambah Bobby.

    Bobby mengatakan pada Selasa (17/6) ini juga sudah meneken batas wilayah dengan Gubernur Mualem. Batas wilayah itu termasuk 4 pulau yang diputuskan resmi masuk wilayah Aceh.

    “Persoalan yang selama ini disampaikan, selama ini kita persoalkan, mohon izin, salam kesempatan ini, mohon izin, baru hari ini kami mungkin saya dan Pak Gubernur Aceh yang hari ini menandatangani surat tentang batas-batas wilayah. Tadi sudah disampaikan tentang batas wilayah sudah dimulai dari tahun 1992, mohon izin umur saya baru 1 tahun, dan 2008 saya masih SMA, dan 2017 saya belum menjadi pejabat publik, dan 2020 masih baru menjadi Wali Kota Medan, dan baru ini di 2025 tanda tangan saya sebagai gubernur menyatakan adalah 4 pulau ini masuk ke wilayah Aceh,” ujar Bobby.

    Bobby meminta warga Sumut tak terbawa isu dan tak terhasut isu liar terkait Aceh. Bobby mengingatkan Aceh merupakan tetangga Sumut bagian dari NKRI.

    “Jadi mohon izin, saya minta kepada seluruh masyarakat Sumatera Utara tentunya, Aceh adalah wilayah yang bertetangga dengan kita, jangan mau terhasut, jangan mau terbawa gorengan. Oleh karena itu apa pun kondisinya hari ini, untuk seluruh masyarakat Sumatera Utara, kalau ada laporan ke masyarakat Aceh, atau pun sejenisnya, saya sebagai Gubernur Sumatera Utara menyampaikan tolong itu diberhentikan karena kesepakatan hari ini bukan hanya tentang Aceh dan Sumatera Utara, tapi untuk bangsa dan negara kita,” ucap Bobby.

    “Pak Presiden tadi sudah menyampaikan, dan tadi Pak Gubernur Aceh sudah menyampaikan ini masih masuk wilayah NKRI. Sekali lagi kami menyampaikan terima kasih atas support dari Bapak Presiden, oleh karena itu hari ini persoalan 4 wilayah atau 4 pulau ini bisa kami selesaikan dengan baik, dengan bijak, dan dengan cepat,” imbuhnya.

    Halaman 2 dari 4

    (rfs/fca)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pria di Riau Dibacok gegara Dendam Tersinggung Masa Lalu, Pelaku Dibekuk

    Pria di Riau Dibacok gegara Dendam Tersinggung Masa Lalu, Pelaku Dibekuk

    Indragiri Hilir

    Polres Indragiri Hilir (Inhil) menangkap pria berinisial AH (53) yang diduga membacok pria lain berinisial PNS (52). Pembacokan itu dipicu masalah dendam.

    Wakapolres Kompol Rizki Hidayat mengatakan peristiwa dendam berujung pembacokan tersebut terjadi pada Senin (16/6) pagi di Jalan Tepi Laut Dusun Tuk Sate, Desa Kuala Patah Parang, Kecamatan Sungai Batang, Inhil, Riau.

    “Korban, KM (52) PNS sedang sarapan di sebuah warung bersama keluarganya. Datang pelaku inisial AH (53) dengan membawa Parang panjang menghampiri korban sambil mengucapkan ancaman, ‘kau nak betetak, kau nak merasa parang aku ni’, sembari menghentakkan gagang parang ke meja tempat mereka duduk,” kata Wakapolres Inhil, Kompol Rizki, Selasa (17/6/2025).

    Setelah itu pelaku mengayunkan punggung parang sebanyak dua kali ke arah korban. Korban lalu mempertanyakan kenapa dirinya dipukul sambil menahan diri pelaku agar tidak terbakar emosi.

    Korban bertanya “Kau ni apa Jang?” yang kemudian dijawab pelaku, “Kau ni manusia tak tau diri, kalau tak ada aku, kau tak jadi apa-apa”.

    “Pelapor berusaha menenangkan dan menahan korban untuk tidak membalas tindakan pelaku, hingga akhirnya pelaku pergi meninggalkan lokasi dengan berjalan ke arah kebun,” paparnya.

    Polisi menyita barang bukti kasus pembacokan (dok Polres Inhil)

    Ketika pelapor mendekat hingga berjarak 5 meter, pelapor melihat korban sudah dalam posisi terbaring dengan luka bacok di kepala dan tangan, serta darah yang keluar dari kepala.

    “Saat pelaku hendak kembali mengayunkan parang, pelapor mengambil sebatang kayu yang ada di sekitar dan memukul pelaku hingga jatuh, pelaku berusaha bangkit kembali, namun sempat ditendang oleh korban sehingga kembali terjatuh,” ungkapnya.

    “Atas koordinasi dengan Kasat Reskrim dan Polsek Tanah Merah, Polsek Sungai Batang dapat mengamankan pelaku di desa Patah Parang dan selanjutnya dibawa ke Polres Inhil untuk proses lebih lanjut,” ucapnya.

    Dia mengatakan keributan ini diawali dengan konflik verbal, lalu dilanjutkan dengan penganiayaan fisik yang serius. Diduga pelaku tersinggung hingga melampiaskan dendamnya.

    “Terkait motif diduga pelaku merasa emosi, dendam, atau sakit hati terhadap korban karena alasan hubungan pribadi atau masa lalu yang menimbulkan ketersinggungan,” ungkapnya.

    Pelaku dikenai Pasal 354 ayat (1) KUHP mengatur tentang tindak pidana penganiayaan berat. Pasal ini menyatakan bahwa barang siapa dengan sengaja melukai berat orang lain, diancam karena melakukan penganiayaan berat dengan pidana penjara paling lama 8 tahun.

    “Diharapkan dengan dilaksanakannya Press konferensi Ungkap Kasus Tindak Pidana Penganiayaan Berat ini dapat memberitahu kepada masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir terkait keberhasilan Polres Indragiri Hilir dalam mengungkap kasus yang menjadi perhatian publik,” harapnya.

    (jbr/mei)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pria di Riau Dibacok gegara Dendam Tersinggung Masa Lalu, Pelaku Dibekuk

    Pria di Riau Dibacok gegara Dendam Tersinggung Masa Lalu, Pelaku Dibekuk

    Indragiri Hilir

    Polres Indragiri Hilir (Inhil) menangkap pria berinisial AH (53) yang diduga membacok pria lain berinisial PNS (52). Pembacokan itu dipicu masalah dendam.

    Wakapolres Kompol Rizki Hidayat mengatakan peristiwa dendam berujung pembacokan tersebut terjadi pada Senin (16/6) pagi di Jalan Tepi Laut Dusun Tuk Sate, Desa Kuala Patah Parang, Kecamatan Sungai Batang, Inhil, Riau.

    “Korban, KM (52) PNS sedang sarapan di sebuah warung bersama keluarganya. Datang pelaku inisial AH (53) dengan membawa Parang panjang menghampiri korban sambil mengucapkan ancaman, ‘kau nak betetak, kau nak merasa parang aku ni’, sembari menghentakkan gagang parang ke meja tempat mereka duduk,” kata Wakapolres Inhil, Kompol Rizki, Selasa (17/6/2025).

    Setelah itu pelaku mengayunkan punggung parang sebanyak dua kali ke arah korban. Korban lalu mempertanyakan kenapa dirinya dipukul sambil menahan diri pelaku agar tidak terbakar emosi.

    Korban bertanya “Kau ni apa Jang?” yang kemudian dijawab pelaku, “Kau ni manusia tak tau diri, kalau tak ada aku, kau tak jadi apa-apa”.

    “Pelapor berusaha menenangkan dan menahan korban untuk tidak membalas tindakan pelaku, hingga akhirnya pelaku pergi meninggalkan lokasi dengan berjalan ke arah kebun,” paparnya.

    Polisi menyita barang bukti kasus pembacokan (dok Polres Inhil)

    Ketika pelapor mendekat hingga berjarak 5 meter, pelapor melihat korban sudah dalam posisi terbaring dengan luka bacok di kepala dan tangan, serta darah yang keluar dari kepala.

    “Saat pelaku hendak kembali mengayunkan parang, pelapor mengambil sebatang kayu yang ada di sekitar dan memukul pelaku hingga jatuh, pelaku berusaha bangkit kembali, namun sempat ditendang oleh korban sehingga kembali terjatuh,” ungkapnya.

    “Atas koordinasi dengan Kasat Reskrim dan Polsek Tanah Merah, Polsek Sungai Batang dapat mengamankan pelaku di desa Patah Parang dan selanjutnya dibawa ke Polres Inhil untuk proses lebih lanjut,” ucapnya.

    Dia mengatakan keributan ini diawali dengan konflik verbal, lalu dilanjutkan dengan penganiayaan fisik yang serius. Diduga pelaku tersinggung hingga melampiaskan dendamnya.

    “Terkait motif diduga pelaku merasa emosi, dendam, atau sakit hati terhadap korban karena alasan hubungan pribadi atau masa lalu yang menimbulkan ketersinggungan,” ungkapnya.

    Pelaku dikenai Pasal 354 ayat (1) KUHP mengatur tentang tindak pidana penganiayaan berat. Pasal ini menyatakan bahwa barang siapa dengan sengaja melukai berat orang lain, diancam karena melakukan penganiayaan berat dengan pidana penjara paling lama 8 tahun.

    “Diharapkan dengan dilaksanakannya Press konferensi Ungkap Kasus Tindak Pidana Penganiayaan Berat ini dapat memberitahu kepada masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir terkait keberhasilan Polres Indragiri Hilir dalam mengungkap kasus yang menjadi perhatian publik,” harapnya.

    (jbr/mei)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini